Honda Spacy merupakan skutik pertama dari Honda yang mengandalkan bagasi besar. Sebagai motor entry level, motor ini mengusung mesin 110 cc. Namun OtoRider menemukan pengguna skutik ini yang melakukan bore-up mesin hingga mencapai 220 cc dengan konfigurasi dua silinder.
Hafidz Syaifulloh selaku pemilik Honda Spacy 220 cc itu menyebutkan dirinya melakukan modifikasi mesin di bengkel Oji Motor Dua Silinder (OM2S). Pengerjaan pun membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama di bagian mesin dua silindernya. Pasalnya peningkatan di bagian mesin ini membutuhkan bagian blok head dari Honda Spacy lainnya.
"Pengerjaan di OM2S itu sekitar tiga bulanan juga, itu dari mulai masukin motor sampai bisa diambil. Hasilnya mesin Honda Spacy itu berubah jadi 2 silinder dengan kubikasi 220 cc. Kan masing-masingnya itu 110 cc, karena dua jadi 220 cc," ujar Hafidz saat ditemui OtoRider, Jum'at (26/6).
Baca Juga: Mengenal Istilah Komponen Mesin Motor Camshaft?
Hafidz mengatakan pengerjaan selama tiga bulan itu hanya seputar mesin saja. Sedangkan soal tampilan, dirinya mengerjakannya di bengkel berbeda. Harga yang harus dibayar untuk memodifikasi motor Honda Spacy itu pun cukup mencengangkan.
"Kalau mesinnya saja itu Honda Spacy ini bayar Rp 25 juta ke OM2S. Sementara kalau bodi itu beda bengkel lagi, jadi OM2S ini memang khusus mesin saja. Kalau di total sama beli motornya itu lebih kurangnya Rp 40 jutaan lah," ungkap Hafidz.
Baca Juga: Honda Supra X 125 Modifikasi Menjadi 250 cc Dua Silinder
Soal tampilan memang Hafidz merubah sektor bodi menggunakan cat warna hijau doff. Beberapa sisi dari bodinya juga dicelupkan cat layaknya sebuah serat karbon. Bagian pelek juga diubah menggunakan pelek dari Yamaha Nouvo dengan ukuran ring 16 inci.
Mengenai performanya, memang jangan ditanya lagi, Honda Spacy 220 cc dua silinder ini punya tarikan yang melebihi skutik entry level pada umumnya. Ditambah dengan suara dua silinder dan knalpot racingnya, cukup menarik perhatian pengendara lain. Hafidz sendiri mengaku belum terdapat masalah berarti selama melakukan modifikasi mesin dua silinder ini.
"Kalau problem sih belum ada, palingan waktu tiga hari baru keluar bengkel sempet jebol. Itu karena belum pasang tachometer, jadinya digeber sampai 13.000 rpm. Hasilnya ya klep putus dan seher jadi bolong," ujar Hafidz.