Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.

Kelebihan dan Kekurangan Pakai ECU dan Piggyback

Rabu, 22 Januari 2020
Thio Pahlevi

Terdapat dua komponen motor injeksi yang dapat dimodifikasi untuk menambah performa, yakni ECU dan Piggyback. Kira-kira apa saja kelebihan dan kekurangan penggantian ECU atau piggyback?

Meningkatkan performa motor bisa dilakukan dengan cara mengganti beberapa komponen, salah satunya adalah ECU (Electronic Control Unit). Namun, biasanya ECU dibanderol dengan harga yang cukup mahal. 

Selain ECU, terdapat komponen pendongkrak performa yang memiliki harga lebih murah, yakni piggyback. Lalu, apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing produk? Alvi Setiawan selaku Marketing and Retail Ultra Speed Racing memberikan penjelasannya.

   Baca Juga: Harga NMax Bekas Menyesuaikan Tahun Produksi, Mitos atau Fakta?

Jadi, apa kelebihan dan kekurangan antara ECU dan piggyback?

 

"Piggyback ini masih mengandung risiko. Kalau pakai piggyback itu biasanya throttle body jadi ngaco, tapi enggak secara cepat dampaknya, ada jangka waktunya. Saat aki lemah, piggyback juga sudah pasti drop power-nya," jelas Alvi.

Jika motor yang menggunakan piggyback ingin dikembalikan standard lagi, lanjut Alvi, biasanya akan menyebabkan motor menjadi tidak bisa langsam. Berbeda dengan ECU, motor bisa kembali standard tanpa ada perubahan apapun.

"Memang pemasangan piggyback itu lebih murah, terus juga setting-nya lebih gampang, itu plus-nya. Kalau minus-nya itu memberatkan aki, manipulasi, nah itu yang nanti bikin error saat dicopot. Kemungkinan terparahnya ya ganti throttle body," ucapnya.

   Baca Juga: Daftar Harga Motor Sport 150 cc Bekas (Januari 2020)

Alvi menambahkan, penggunaan piggyback sendiri tidak memberikan kenaikan tenaga yang terlalu signifikan. Sementara itu, jika mengganti ECU tentunya lebih aman dan risikonya sangat minim.

"Kalau ECU ini, harga memang lebih mahal, apalagi aRacer. Dampaknya juga lebih minim, dan fitur yang didapat lebih banyak," jelas Alvi.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Berkaca Dari Hokky, Ini Potensi Bahayanya Melebar di Tikungan

#2

PPN Naik Menjadi 12%, Bagaimana Dampaknya pada Motor Listrik?

#3

Pengembangan Industri Baterai Lokal, Gandeng Institusi Akademik

#4

Stefan Bradl Turun di Final MotoGP 2024, Pakai Livery 2025?

#5

Dunia Balap Motor Berduka, Juara Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia

Terbaru

Berita | 42 menit yang lalu

Baru Berusia Setahun, SMK Helmet Kian Populer di Indonesia

Beragam model helm ditawarkan oleh merek yang dipasarkan oleh PT Prakarsa Bangun Sarana selaku distributor SMK Helmet. Nah, apa saja produk andalannya?

Berita | 13 jam yang lalu

Debut di GJAW 2024, Cek Lagi Harga dan Promo Scomadi

Scomadi Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memperkenalkan skuter berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia di GJAW 2024

Berita | 15 jam yang lalu

Ini Deretan Motor yang Bisa Test Ride di GJAW 2024

Dengan keberagaman merek dan model yang hadir, GJAW 2024 memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk memilih sepeda motor.

Berita | 16 jam yang lalu

GJAW 2024 Tawarkan Pengalaman Test Ride Motor Terbaru, Ini Caranya

Bagi Anda yang berencana hadir, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba langsung sepeda motor idaman di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

Berita | 19 jam yang lalu

Apakah Harga Motor Bekas Terpengaruh dengan PPN Naik Menjadi 12 Persen?

Kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 2025 adalah tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana pelaku pasar beradaptasi dengan perubahan kebijakan ini?

Beranda Trending Motor Listrik