ECU alias Electric Control Unit merupakan perangkat yang paling penting dalam sebuah motor dengan pembakaran injeksi. Dalam dunia modifikasi motor ECU sendiri memiliki beberapa jenis, mulai dari ECU racing atau stand alone dan ECU standar yang di remap. Di antara keduanya, kira-kira mana yang lebih baik untuk digunakan?
Thomas William selaku Tuner Reisen Motoshop mengatakan terdapat banyak jenis ECU yang bisa ditemukan di pasaran. Willy sapaan akrabnya menjelaskan mulai dari ECU standar pabrikan yang sulit untuk diubah-ubah settingannya. Kemudian terdapat Piggy Back dan ECU stand alone.
Baca Juga: Cocok untuk ke Pantai, Yamaha XSR 155 Custom Usung Konsep 'Moto & Surf'
Willy menjelaskan pada Piggy Back dapat memanipulasi dua hal dari output ECU itu standar, yakni injektor atau bensin dan timing pengapian. Sementara ECU stand alone bisa memprogram semua sistem pengapian sesuai dengan keinginan sang mekanik. Sementara bagaimana dengan ECU standar yang dapat diubah alias remap?
"ECU remap itu adalah memanipulasi yang ada di dalam ECU standar. Caranya itu di jailbreak kalau istilah dalam dunia komputer jaman dulu. Maksudnya adalah dirubah datanya yang ada di dalam ECU standar. Cuma kendalanya ECU standar sistemnya close loop, artinya dia akan selalu menyesuaikan dengan kondisi lingkungan," pungkas Willy.
Baca Juga: AMS Motorcycle Garage Beri Sentuhan Khasnya pada Kustom Yamaha XSR 155 'Sang Macan'
"ECU remap bisa berubah, karena dia menyesuaikan dari oksigen sensor, ada yang kebasahan di keringin. Sehingga nanti setelah tiga bulan hingga empat bulan, dia akan kembali ke posisi awalnya," lanjut Willy.