Sepeda motor memiliki sejumlah komponen yang harus dirawat dan diganti secara berkala. Jika tidak, maka keawetan dan performa motor akan mengalami penurunan. Perawatan ini harus dilakukan secara rutin dan berkala karena terapat beberapa komponen yang tidak dapat digunakan dalam jangka waktu panjang.
Ade Rohman selaku Sb Dept Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) mengatakan apabila komponen tidak diganti, dapat merusak sepeda motor. Dirinya mencontohkan motor akan sulit dihidupkan atau performa mesinnya kurang maksimal. Lantas apa saja komponen yang harus rutin diganti pada sepeda motor?
Pertama adalah oli mesin, komponen ini memiliki peran sangat penting sebagai pelumas di dalam penggerak motor. "Idealnya oli mesin diganti dengan batasan maksimal setiap empat bulan sekalia tau memasuki jarak tempuh 4.000 km. Namun perlu diperhatikan berdasarkan kondisi jalan, jarak tempuh, cuaca, dan lingkungan. Semakin jauh jarak tempuh, penggantian oli bisa lebih cepat," ujar Ade.
Kemudian Busi juga menjadi komponen yang harus diganti secara rutin. Apabila busi sudah kotor atau melewati batas pemakaian, fungsi pemantik api akan bekerja tidak maksimal. "Penggantian busi disarankan saat sepeda motor telah digunakan mencapai jarak 8.000 km," lanjut Ade.
Baca Juga: Konversi Jadi Tenaga Listrik, Berikut Tips Merawat Vespa Elektrik
Saringan udara atau filter udara juga memiliki fungsi yang penting untuk menunjang keawetan komponen mesin. Terutama komponen yang berhubungan dengan sistem pembakaran seperti piston, kompresi, ring piston dan lainnya. Ade menjelaskan filter udara harus diganti setiap 16.000 km, jika tidak akan menyebabkan komponen pembakaran cepat aus.
Selanjutnya Air Radiator, komponen yang satu ini sangat penting sebagai sistem pendingin agar mesin tetap stabil. "Air radiator perlu dilakukan penggantian setiap 12.000 km atau dalam waktu 1 tahun. Untuk pengguna sepeda motor Honda disarankan untuk menggunakan air radiator Premix Coolant Honda," jelas Ade.
Baca Juga: Vespa Klasik Jadi Elektrik, Bagaimana Ketahanannya pada Air?
Kanvas rem juga perlu diganti secara berkala karena memiliki fungsi dalam sistem pengereman. Kanvas rem yang semakin menipis dan aus akan sangat berbahaya untuk pengereman sepeda motor. Komponen ini biasanya diganti dalam estimasi sekitar 20.000 km atau tergantung kondisi jalan dan cara pakai kendaraan.
Bukan hanya kanvas rem, kanvas kopling juga wajib diperiksa secara rutin. Pasalnya komponen ini memiliki pengaruh yang cukup besar pada performa sepeda motor. "Saat masa pakai kanvas habis, otomatis akan mempengaruhi kinerja sistem transmisi. Salah satu gejala yang paling umum terjadi adalah slip kopling karena dampak dari keausan pada permukaan kanvas," pungkas Ade.
Komponen terakhir yang harus dicek secara berkala adalah ban, mengingat perannya sangat penting dalam sebuah sepeda motor. Untuk memeriksa keausan ban dapat dilihat dari indikator keausan yang terdapat pad aalur ban. Indikator tersebut biasanya disematkan sejajar dengan tanda segitiga pada samping luar ban.