Throttle body down draft menjadi modifikasi mesin sepeda motor yang banyak digemari saat ini. Modifikasi throttle body down draft membuat aliran udara dan bensin langsung masuk ke klep. Kira-kira apa saja plus minus melakukan modifikasi throttle body down draft?
Thomas William selaku Tuner dari Reisen Motoshop menyebutkan efek dari menggunakan throttle body down draft adalah naiknya gas speed. Karena udara dan bensin langsung masuk ke klep, membuat aliran kedua campuran tersebut tidak mengalami turbulensi. Secara langsung modifikasi ini akan meningkatkan tenaga motor.
"Kenaikan tenaga tergantung spesifikasi motornya, standar juga bisa di down draft cuma hasilnya kurang maksimal. Kenaikannya paling 1 sampai 1,5 HP, cuma kalau motornya sudah bore up dan spesifikasi tinggi, bisa sampai 2 HP peningkatannya," ujar William saat ditemui OtoRider beberapa hari lalu.
Sementara itu, tentunya terdapat resiko yang harus diterima pengguna motor yang telah memodifikasi dwn draft. Karena tenaga yang meningkat membuat komponen standar dari mesin menjadi tidak tahan lama. Termasuk membuat konsumsi bahan bakar sepeda motor menjadi lebih boros.
Baca Juga: Melihat Modifikasi Throttle Bodi Down Draft yang Jadi Tren
"Karena sudah naik performanya, jadi begitu dinaikkin membuat komponen lain yang standar jadi lemah. Kalau boros ya pasti namanya udara nambah, bahan bakarnya juga harus ditambahin. Pasti lebih boros," ungkap William.
"Resiko lain juga begitu dia down draft, berarti harus open filter. Kalau open filter, debu segala macamnya bisa masuk gitu dengan sangat-sangat bebas. Debu masuk, kalau ada batu lompat bisa masuk, resikonya gitu," lanjutnya.
Baca Juga: Kenali Indikasi Air Radiator Motor Sudah Perlu Diganti, Apa Tandanya?
William menyebutkan jika pada motor matic, maka bisa diakali dengan menggunakan bagasi motor. Bagasi motor matic dapat menjadi pelindung agar benda lain seperti batu dan lainnya tidak masuk ke throttle bodi. Tentunya hal ini harus mengorbankan kapasitas bagasi.