Oli mesin menjadi salah satu komponen fast moving pada motor yang perlu diganti secara berkala. Kualitas oli mesin yang terjaga tentunya membuat performa mesin tetap optimal. Diwajibkan untuk diganti dengan rutin, apa sebenarnya fungsi dari oli mesin itu sendiri?
Hariadi selaku Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun memberikan penjelasan. Menurutnya, oli mesin memiliki beberapa fungsi yang dapat menunjang kinerja motor.
Baca Juga: Uang Muka Yamaha Gear 125 Mulai Rp 1 Jutaan, Bisa Ubah Warna Kesukaan
Pengendara motor dihimbau perlu memberikan oli dengan kualitas terbaik yang sesuai untuk jenis mesin agar fungsinya sebagai pelumas dapat bekerja optimal, mesin berjalan mulus, bebas gangguan, dan hal yang tak kalah penting oli akan melindungi mesin. Fungsi oli mesin yang kedua adalah mendinginkan komponen mesin.
"Oli mesin berfungsi sebagai pendingin agar komponen yang bergerak tetap berada pada suhu yang stabil. Komponen yang saling bergesekan dapat membuat suhu mesin menjadi panas, namun dengan adanya oli mesin yang mengalir ke komponen dapat mengurangi gesekan yang terjadi sehingga komponen tetap berada di area suhu normal. Hal ini membuat bentuk komponen tetap dalam kondisi terbaik," ujar Hariadi.
Fungsi ketiga pada oli mesin yakni melindungi dari korosi serta memberikan lapisan menyeluruh di tiap komponen. Komponen mesin yang terbuat dari logam sangat rentan terkena proses elektrokimia atau karat yang terbentuk akibat tercampurnya hidrogen, oksigen, dan atom di besi. Maka dari itu, oli mesin memiliki fungsi melindungi setiap komponen dari karat yang menyebabkan korosi. Hal ini yang membuat oli berubah warna menjadi gelap menandakan bahwa oli telah berhasil mengangkat kotoran dalam mesin.
Baca Juga: Genova Design Ungkap Alasan Produk Peleknya Gunakan Warna Catchy
Kesesuaian volume oli mesin juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Ribut Wahyudi selaku Kepala Bengkel Bintang Motor Honda Cinere, Depok menjelaskan dampak yang terjadi jika tidak sesuai mengisi volume oli mesin. Menurutnya, volume oli yang terlalu banyak atau terlalu sedikit akan mengakibatkan mesin tidak bisa bekerja maksimal.
"Volume oli yang terlalu banyak bisa menyebabkan putaran mesin jadi berat atau terhambat. Sehingga akan berpengaruh pada tenaga motor yang menjadi lebih berat juga. Sedangkan, volume oli yang terlalu sedikit atau berkurang dapat merusak atau mempercepat keausan komponen mesin. Karena pelumasan yang kurang sempurna di dalam mesin. Jika terus dibiarkan, risiko terbesarnya motor bisa mengalami turun mesin," kata Ribut pada OtoRider beberapa waktu lalu.