Bolehkah Motor yang Sudah Bore Up Mesin Pakai Knalpot Standar?

Dipublikasikan : Senin, 31 Oktober 2022 13:35
Penulis : Ruslan Abdul Gani

Modifikasi mesin yang paling sering dilakukan untuk meningkatkan performa ialah dengan cara bore up.

Bolehkah Motor yang Sudah Bore Up Mesin Pakai Knalpot Standar?

Modifikasi mesin yang paling sering dilakukan untuk meningkatkan performa ialah dengan cara bore up. Bore up sendiri adalah mengubah ukuran diameter piston menjadi lebih besar dari bawaan pabrik. Dengan cara ini, kapasitas cc mesin akan naik dan tentunya tenaga lebih besar.

Rata-rata setelah melakukan bore up disarankan untuk melakukan penggantian knalpot dari standar menjadi racing. Lantas, apa boleh jika pakai knalpot standar?

   Baca Juga: Vespa Matic Tidak Bisa Distarter? Cek Tiga Komponen Ini!

Fajri selaku Mekanik Bellissimo Indonesia menjelaskan sebenarnya usai melakukan bore up mesin boleh saja pakai knalpot standar. "Boleh-boleh saja, tapi jadi tidak maksimal untuk peningkatan performa. Soalnya knalpot racing itu memang untuk memaksimalkan tenaga yang sudah dihasilkan dari mesin yang lebih besar," ujar Fajri kepada OtoRider beberapa waktu lalu di Serpong, Tangerang Selatan.

Kondisi knalpot standar memang didesain menahan aliran gas buang untuk keperluan regulasi agar lulus standar uji emisi. "Makanya aliran gas buang dari mesin jadi agak ditahan. Jadi power yang dihasilkan mesin nantinya tidak maksimal akibat tertahan oleh knalpot yang kurang los atau lancar," jelas Fajri.

Menurutnya, performa motor bore up tapi masih pakai knalpot standar membuat power pada putaran atas kurang maksimal. "Power di bagian atas biasanya akan tertahan. Jadi, percuma sudah keluar dana untuk bore up tapi tidak maksimal," tuturnya.

   Baca Juga: Metode Tambal Ban Payung, Cacing, dan Tiptop, Mana yang Lebih Baik?

Lebih lanjut, Fajri menambahkan jika memang tidak ingin pakai knalpot racing, bisa dengan cara mengganti leher knalpotnya. "Paling minimal area leher ganti yang lebih besar dan silencer harus disesuaikan agar bore up jadi maksimal dan tidak sia-sia," terangnya.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Terungkap! Ini Alasan Tenaga Yamaha Gear Ultima Hybrid Lebih Kecil dari Gear 125

#2

Dari Belanja hingga Nanjak, Ini Kesan Test Ride Yamaha Gear Ultima Hybrid

#3

April 2025, Segini Harga Terbaru Honda Vario 125 dan Vario 160

#4

Mengenal Microsleep, Bahaya di Jalan Tanpa Disadari

#5

Jelang GP Qatar, Quartararo Tak Ingin Ada Ubahan di Motornya

Terbaru

Berita | 2 jam yang lalu

Bulan April 2025, Bensin Mobil Gasoline 92 Dijual Rp 12.900 Per Liter

Berbeda dengan kebanyakan perusahaan minyak swasta yang mengincar pasar kota besar, perusahaan BBM Mobil justru membuka SPBU di wilayah pedesaan atau pinggiran kota.

Berita | 2 jam yang lalu

Royal Enfield Catat Rekor Penjualan Tertinggi Sepanjang Masa

Performa luar biasa ini diklaim didorong oleh permintaan yang konsisten terhadap produk-produk andalan dan beragam, baik di pasar domestik maupun internasional.

Berita | 4 jam yang lalu

CFMoto Bikin Merek Baru CFLite, Motornya Sudah Dijual di Indonesia

Sejak akhir tahun lalu pabrikan motor asal Cina, CFMoto mengeluarkan sub brand baru mereka yakni CFLite. Seperti apa motornya?

Berita | 4 jam yang lalu

Ducati Panigale V4 Lamborghini, Hasil Kolaborasi Dua Pabrikan Eksotik Italia

Dua merek ikonik Italia, berkolaborasi menciptakan kreasi unggulan khas, yang akan menggabungkan beragam nilai-nilainya.

Berita | 5 jam yang lalu

Disita KPK, Motor Royal Enfield Ridwan Kamil Ternyata Bernilai Rp 78 Juta

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita motor Royal Enfield Classic 500 milik Ridwan Kamil yang diduga terkait kasus korupsi

Beranda Trending Motor Listrik