Mengapa Motor Habis Menerjang Banjir Harus Langsung Ganti Oli?

Dipublikasikan : Selasa, 25 Oktober 2022 09:05
Penulis : Ruslan Abdul Gani

Namun, setelah menerobos banjir banyak mekanik yang menyarankan sebaiknya langsung ganti oli mesin dan gardan jika motornya matic.

Mengapa Motor Habis Menerjang Banjir Harus Langsung Ganti Oli?

Intensitas hujan yang deras terkadang menyebabkan beberapa ruas jalan mengalami banjir. Meski demikian, mobilitas harian harus tetap dilakukan, makanya banyak pengendara motor yang rela menerobos banjir.

Namun, setelah menerobos banjir banyak mekanik yang menyarankan sebaiknya langsung ganti oli mesin dan gardan jika motornya matic. Hal itu disebabkan karena motor yang habis melewati banjir berpeluang besar masuk air ke dalam mesin dan tercampur dengan oli.

   Baca Juga: Motor Habis Terendam Banjir, Apa yang Harus Dilakukan?

Fajri, Mekanik dari Bellissimo Indonesia menjelaskan jika ketinggian banjirnya tidak terlalu parah sebetulnya boleh saja tidak ganti oli. Akan tetapi, untuk meminimalisir kerusakan pada mesin, sebaiknya lakukan penggantian oli. "Apalagi untuk motor matic yang paling sering kemasukan air banjir itu pada bagian gearbox CVT, makanya sebaiknya ganti oli gardanya jika habis terjang banjir," ujar Fajri kepada OtoRider di Serpong, Tangerang Selatan.

Jika oli terlanjur tercampur dengan air, efeknya bisa membuat mesin tidak sehat. Jika dibiarkan lama tidak mengganti oli, komponen yang ada di dalam mesin bisa rontok. Sehingga, biaya yang dikeluarkan malah makin besar. "Lebih baik keluar uang ratusan ribu untuk ganti oli mesin daripada komponen mesin yang rusak biayanya pasti lebih mahal," jelas Fajri.

   Baca Juga: Motor Matic Terasa Slip Usai Terjang Banjir? Ini Solusinya

Bagi para pemilik motor yang bisa ganti oli sendiri, pastikan dilakukan dengan benar. Buang oli lama dan lakukan pembilasan agar oli yang sebelumnya tercampur dengan air bisa hilang dari mesin. "Oli lama dikeluarkan, kemudian tuangkan oli baru sesuai jenis yang akan digunakan. Nyalakan mesin sebentar dan buang oli pembilas. Barulah tuang oli baru sebanyak yang ditentukan," terangnya.

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Terungkap! Ini Alasan Tenaga Yamaha Gear Ultima Hybrid Lebih Kecil dari Gear 125

#2

Dari Belanja hingga Nanjak, Ini Kesan Test Ride Yamaha Gear Ultima Hybrid

#3

April 2025, Segini Harga Terbaru Honda Vario 125 dan Vario 160

#4

Mengenal Microsleep, Bahaya di Jalan Tanpa Disadari

#5

Jelang GP Qatar, Quartararo Tak Ingin Ada Ubahan di Motornya

Terbaru

Berita | 2 jam yang lalu

Bulan April 2025, Bensin Mobil Gasoline 92 Dijual Rp 12.900 Per Liter

Berbeda dengan kebanyakan perusahaan minyak swasta yang mengincar pasar kota besar, perusahaan BBM Mobil justru membuka SPBU di wilayah pedesaan atau pinggiran kota.

Berita | 2 jam yang lalu

Royal Enfield Catat Rekor Penjualan Tertinggi Sepanjang Masa

Performa luar biasa ini diklaim didorong oleh permintaan yang konsisten terhadap produk-produk andalan dan beragam, baik di pasar domestik maupun internasional.

Berita | 3 jam yang lalu

CFMoto Bikin Merek Baru CFLite, Motornya Sudah Dijual di Indonesia

Sejak akhir tahun lalu pabrikan motor asal Cina, CFMoto mengeluarkan sub brand baru mereka yakni CFLite. Seperti apa motornya?

Berita | 4 jam yang lalu

Ducati Panigale V4 Lamborghini, Hasil Kolaborasi Dua Pabrikan Eksotik Italia

Dua merek ikonik Italia, berkolaborasi menciptakan kreasi unggulan khas, yang akan menggabungkan beragam nilai-nilainya.

Berita | 5 jam yang lalu

Disita KPK, Motor Royal Enfield Ridwan Kamil Ternyata Bernilai Rp 78 Juta

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita motor Royal Enfield Classic 500 milik Ridwan Kamil yang diduga terkait kasus korupsi

Beranda Trending Motor Listrik