Musim hujan telah memasuki sejumlah daerah di Indonesia. Tak jarang, curah hujan yang tinggi menyebabkan jalanan tergenang air atau bahkan banjir. Dalam kondisi tertentu, pengendara motor terpaksa menerjang banjir. Namun, pada saat menerobos banjir, motor berisiko tinggi mengalami masalah. Salah satunya terjadi di bagian CVT motor bertransmisi otomatis alias matic.
Umumnya yang dirasakan para pengguna skutik ketika habis menerjang banjir ialah saat gas diputar, motor bukannya maju melainkan malah suara mesin saja yang terdengar. "Gejala itu timbul dari area CVT yang mengalami slip, jangan khawatir," ucap Fajri, Mekanik Bellissimo Indonesia.
Baca Juga: Ini Batas Ketinggian Air yang Bisa Diterobos Motor Matic Saat Banjir
Masalah itu disebabkan oleh air yang masuk ke bagian dalam komponen CVT dan mengganggu kinerja pulley. Jadi, kinerja pulley saat mentransfer tenaga dari mesin ke roda terganggu, akibat adanya air.
Cara untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya bawa motor ke tempat yang aman dari banjir terlebih dahulu. "Setelah dapat tempat yang kering, buang air yang ada dalam bak di CVT," jelas Fajri kepada OtoRider di Kawasan Serpong, Tangerang Selatan.
Untuk membuang air yang ada di CVT cukup mudah, tidak perlu membuka baknya. "Cukup membuka selang pembuangan yang berwarna bening, biasanya saluran ini posisinya berada di bawah CVT, hampir di semua motor matic ada," terangnya.
Setelah dirasa airnya sudah keluar semua, putar gas sambil mesin dihidupkan untuk meyakinkan komponen CVT sudah kering atau belum, "Kalau sudah kering pasti roda akan berputar normal kembali," lanjutnya.
Baca Juga: Tips Aman Berkendara Motor Saat Terpaksa Melewati Banjir
Meski sudah normal, Fajri menyarankan sebaiknya setelah itu langsung dilakukan pengecekan di area CVT dan juga lihat kondisi oli gardannya.