Motor memang sudah dirancang memiliki daya tahan ketika terkena hujan maupun panas. Tetapi, walaupun didesain tahan banting, tetap saja perlu dilakukan perawatan oleh penggunanya. Salah satu cara merawat motor adalah dengan menjaga kebersihannya. Dengan demikian, ada beberapa komponen yang akan lebih awet ketika kondisi motor selalu bersih.
Baca Juga: Perbedaan Cat Jenis PU dan NC, Lebih Bagus Mana?
Cat dan Bodi
Shockbreaker
Komponen ini berfungsi meredam guncangan ketika melewati permukaan jalan tidak rata. Bukan saja untuk kenyamanan, peredam kejut ini cukup memberi kontribusi ‘keindahan’ tampilan motor, khususnya ketika dalam keadaan bersih.
Umumnya shockbreaker dilengkapi sil. Jika bocor, maka akan menyebabkan oli keluar dan fungsi shockbreaker pun menjadi berkurang. “Kalau kotor, sil pada batang shockbreaker bisa terkena kotoran dan sobek,” ujar Ali Imron, Teknisi Prima Shock Breaker yang berada di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca Juga: Motor Baru Yamaha Tembus 335 Km/Jam di Tes Pramusim MotoGP 2023
Saringan Udara
Meski tampak tidak ada hubungan secara langsung, namun filter udara bisa ‘tercemar’ debu dari bodi motor itu sendiri ketika dibiarkan kotor. Misalkan pada motor matic, umumnya saringan udara ada di atas perangkat CVT dengan jalur masuk tak terlalu jauh dari bodi bawah motor. Begitu pun jenis lain yang saluran masuknya di bawah, persis di belakang roda depan. Kotoran yang saat kering menjadi partikel debu, berpotensi masuk ke dalam kotak saringan dan membuat filter udara menjadi lebih cepat kotor. Lama-kelamaan akan membuatnya tersumbat dan performa mesin menurun.
Knalpot
Seperti juga bodi, knalpot terbuat dari logam yang bisa terserang korosi ketika kotoran terlalu lama menempel. Jika dibiarkan, bukan hal mustahil knalpot akan keropos dan berlubang.
Nah, tentu ada komponen-komponen lain di motor yang akan menurun kondisinya ketika dibiarkan kotor terlalu lama. Karena itu, sebaiknya Anda perlu menjaga kebersihan motor secara keseluruhan agar tiap komponen motor menjadi awet.