Sistem pendinginan mesin motor saat ini tidak hanya mengandalkan udara, tetapi sudah dibekali teknologi pendingin cairan melalui radiator. Dalam kondisi standar, radiator diisi oleh cairan pendingin atau coolant.
Namun, ada saja pemilik motor yang mengganti atau menambahkan coolant dengan air kran biasa. Sebaiknya, jangan menggunakan air kran untuk mengisi radiator. Sebab, bakal menimbulkan banyak efek negatif.
Baca Juga: Cukup Semprot, Bersihkan Kotoran Mesin dan Bodi Bisa Pakai Cairan Ini
Wito Waluyo selaku National Leader Sales Megacools mengatakan banyak efek negatif jika pakai air kran untuk menggantikan air coolant. "Salah satu masalahnya itu endapan yang dihasilkan dari air kran. Air kran itu mengandung mineral, makanya bisa menimbulkan endapan," ujar Wito kepada OtoRider beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Wito menjelaskan jika endapan terus dibiarkan akan menimbulkan pendinginan jadi tidak maksimal. "Lama-kelamaan kalau dibiarkan aliran di radiator akan tersumbat dan menggangu kinerja radiator," ucap Wito.
Baca Juga: Jangan Asal! Begini Cara Merawat Bagasi di Motor
Tak hanya menimbulkan endapan, air kran juga bisa menyebabkan karat di bagian radiator dan water pump. "Karat bisa terjadi tak hanya di radiator, water pump juga. Kalau sudah karat, kipas water pump bisa rusak," jelasnya.
Jika kipas water pump rusak dan tidak berfungsi, maka efeknya mesin bisa overheat. "Kalau mesin overheat, mesin bisa macet dan banyak komponen yang rusak," terangnya.