Sistem pengereman merupakan peranti penting yang harus dijaga kondisinya. Pemilik motor wajib memeriksa sistem pengereman, salah satunya bagian kampas rem. Kalau kondisinya sudah tipis atau aus, sebaiknya segera diganti.
Kampas rem berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan putaran roda, agar motor bisa berhenti dengan sempurna. Kerja kampas rem dapat berkurang akibat panas yang ditimbulkan dari gaya gesek saat pengereman.
Baca Juga: Tips Meminimalisir Biaya Konversi Motor Listrik
Oleh karena itu, kampas rem yang baik mampu bekerja pada suhu panas, sehingga tidak terjadi pengerasan permukaan yang bisa membuat daya cengkeramnya berkurang.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman menjelaskan jika sistem rem tidak bekerja dengan baik, bisa berpotensi blong dan berisiko terjadi kecelakaan.
“Kampas rem yang habis, bisa juga merusak cakram atau dinding drum pada rem tromol sehingga biaya perawatan yang harus dikeluarkan jadi lebih besar,” ujar Ade.
Berikut tanda kampas rem motor yang sudah mulai habis:
1. Rem Tromol
Kondisinya bisa diketahui dengan menekan pedal rem. Jika indikator keausan bertepatan atau melewati tanda keausan, itu berarti kampas rem sudah harus diganti.
Periksa pula kondisi kampas rem dan diameter dalam drum brake dari roda sepeda motor. Proses pembongkaran, penggantian kampas rem, dan pemasangan roda membutuhkan keahlian khusus, sebaiknya dilakukan oleh mekanik bengkel.
Baca Juga: Adu Spek Mesin Kawasaki New KLX150 dan Yamaha WR155R, Unggul Mana?
2. Rem Cakram
Untuk sistem rem hidrolik atau biasa disebut rem cakram, indikator keausan dapat dilihat dari bawah kaliper rem. Periksa kondisi indikator keausan. Jika kampas rem sudah menunjukan tanda aus, gantilah kampas dengan yang baru. Selain itu indikator lainnya, adalah kapasitas minyak rem terlihat berkurang dari garis di tabung reservoir.