Pada pengumuman kedua bantuan subsidi kendaraan lsitrik, per 20 Maret 2023 masyarakat Indonesia sudah bisa membeli motor listrik yang diberi potongan harga sebesar Rp 7 juta.
"Pada kesempatan yang baik ini, bahwa kebijakan program bantuan pemerintah untuk KBLBB roda dua, baik motor baru maupun motor konversi sudah dapat diluncurkan," kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers mengenai bantuan pemerintah dan insentif fiskal untuk KBLBB yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Maritim dan Investasi di Jakarta, Senin (20/3).
Baca Juga: ASEAN NCAP Course 2023: Asesmen Motor Baru Sudah Bisa Diterapkan?
Luhut menambahkan, pemberian bantuan subsidi kendaraan listrik ditujukan agar harga kendaraan listrik lebih terjangkau. Harga kendaraan lsitrik sendiri saat ini masih terhitung mahal. "Maka dari itu kami memberikan bantuan insentif fiskal untuk meningkat, terutama bagi mereka yang belum mampu beli KBLBB dengan harga penuh," tambah Luhut.
Nantinya, subsidi motor listrik ini dibagi menjadi dua. Tahun ini mendapat 200.000 motor listrik baru dan 2024 meningkat menjadi 600.000 unit, sehingga total dalam waktu dua tahun dibagikan 800.000 motor listrik subsidi.
Baca Juga: Grafinol, Aditif Lokal Berbahan Grafena Diklaim Bikin Irit BBM
Berikut merek dan jenis motor listrik yang mendapat subsidi:
1. Gesits G1 A/T (TKDN 46,73%)
2. United T1800 A/T (TKDN 56,89%), TX3000 A/T (TKDN 57,19%) dan TC1800 A/T (TKDN 57,02%)
3. Smoot Elektrik Tempur (TKDN 47,61%) dan Zuzu (TKDN 47,88%)
4. Volta 401 (TKDN 47,36%)
5. Selis E-Max (TKDN 53,69%) dan Agats (TKDN 53,37%)
6. Viar New Q1 (TKDN 50,26%)
7. RAKATA X5 (TKDN 54,17%) dan S9 (TKDN 55,78%)
8. Polytron PEV 30M1 A/T (TKDN 45,31%)