Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Pakai Sokbreker Belakang Bertabung,? Jangan Absen Jaga Kebersihannya

Dipublikasikan : Jumat, 10 Januari 2025 14:02
Penulis : Benny Averdi

Saat ini, tak jarang skutik menggunaan sokbreker belakang dengan tabung yang menampung lebih banyak oli bersirkulasi. Bagaimana merawatnya agat tetap awet?

OTORIDER – Sokbreker belakang dengan tabung, sudah menjadi perangkat ‘standar’ bagi motor saat ini, baik skutik maupun tipe lain, menggunakan sokbreker belakang dengan tabung di bagian atasnya.

Tabung ini berisi oli yang juga bersirkulasi pada sokbreker saat digunakan. “Tabung itu berisi oli, karenanya oli pada sokbreker harus secara berkala diganti dengan yang bersih dan baru,” terang Amir Fauzi dari bengkel Razzan Yamaha India, di Gg Jayanti, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Menurut Amir, cara merawat sokbreker jenis itu, adalah seperti perawatan sokbreker pada umumnya saja. “Cukup bersihkan saja jika kotor,” katanya. 

Lantas, soal olinya juga. “Jika sudah terasa tidak enak, ganti saja olinya dari baut di atas tabung,” lanjutnya saat dihubungi Otorider. Ia juga menyebut hanya sokbreker model tabung yang bisa diganti olinya melalui bagian itu.

Hal lainnya, tentu saja berkaitan dengan penggunaannya. Sokbreker tidak diberi beban terlalu berat, karena idealnya beban 120-130kg masih bisa diterima oleh sokbreker belakang.

Kemudian saat berkendara, jangan melaju terlalu kencang di jalan berlubang, turunkan kecepatan saat akan memasuki jalan yang berlubang. Selain sokbreker lebih awet, ban juga akan lebih tahan lama.

Juga soal aksesori yang dipasang pada sokbreker, semisal mengganti anting standarnya dengan model lain, hal itu bisa memengaruhi gerakan normal sokbreker saat motor dijalankan dan membuat cepat rusak. (*)OTORIDER – Sokbreker belakang dengan tabung, sudah menjadi perangkat ‘standar’ bagi motor saat ini, baik skutik maupun tipe lain, menggunakan sokbreker belakang dengan tabung di bagian atasnya.

Tabung ini berisi oli yang juga bersirkulasi pada sokbreker saat digunakan. “Tabung itu berisi oli, karenanya oli pada sokbreker harus secara berkala diganti dengan yang bersih dan baru,” terang Amir Fauzi dari bengkel Razzan Yamaha India, di Gg Jayanti, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Menurut Amir, cara merawat sokbreker jenis itu, adalah seperti perawatan sokbreker pada umumnya saja. “Cukup bersihkan saja jika kotor,” katanya. 

Jadi, setelah pemakaian, terutama jika terkena kotoran akibat jalan becek atau debu, segera dibersihkan tujuannya agar as sokbreker tidak  kotor yang kotorannya bisa merusak sil sokbreker dan berakibat kebocoran.

Lantas, soal olinya juga. “Jika sudah terasa tidak enak, ganti saja olinya dari baut di atas tabung,” lanjutnya saat dihubungi Otorider. Ia juga menyebut hanya sokbreker model tabung yang bisa diganti olinya melalui bagian itu.

Hal lainnya, tentu saja berkaitan dengan penggunaannya. Sokbreker tidak diberi beban terlalu berat, karena idealnya beban 120-130kg masih bisa diterima oleh sokbreker belakang.

Kemudian saat berkendara, jangan melaju terlalu kencang di jalan berlubang, turunkan kecepatan saat akan memasuki jalan yang berlubang. Selain sokbreker lebih awet, ban juga akan lebih tahan lama.

Juga soal aksesori yang dipasang pada sokbreker, semisal mengganti anting standarnya dengan model lain, hal itu bisa memengaruhi gerakan normal sokbreker saat motor dijalankan dan membuat cepat rusak. (*)

Motor Listrik Baru Bermunculan di 2024, Mana Jagoan Anda?

Selain motor baru dengan mesin bensin konvensional, deretan motor listrik baru juga masih banyak yang hadir pada tahun 2024. Hal ini ditengarai oleh hematnya biaya operasional dan murahnya pajak tahunan dari motor listrik tersebut. Di sisi lain, kendaraan ini juga disebut ramah lingkungan karena tak mengeluarkan emisi udara.

Polling by Otodriver

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Siapa yang Bertanggung Jawab Jika Helm Hilang di Tempat Parkir?

#2

Harga Motor Honda BeAt dan Genio Naik Januari 2025, Ini Rinciannya

#3

Harga Terkini Skutik Honda 110 cc di Indonesia per Januari 2025

#4

Harga Yamaha NMAX Naik di Januari 2025, Berikut Rinciannya

#5

Ingin Pasang BiLED di Motor, Ini Syaratnya Agar Aman

Terbaru

Berita | 3 jam yang lalu

Perbedaan Honda CUV e: dan Honda PCX 160 dalam Fitur RoadSync dan Navigasi GPS

Honda CUV e: adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kebutuhan Anda lebih sederhana untuk aktivitas sehari-hari, Honda PCX 160 bisa menjadi opsi.

Berita | 5 jam yang lalu

Pemerintah Lakukan Opsen Pajak, Masyarakat Masih Bingung

Pemerintah berlakukan opsen pajak, berupa pajak tambahan pada BBNKB dan PKB yang tertera pada kolom STNK. Namun, tak banyak masyarakat yang tahu soal ini.

Motor Listrik | 7 jam yang lalu

Harga Kembali Normal, Berikut Daftar Motor Listrik Rp 20 Jutaan

Berakhirnya subsidi menjadi tantangan bagi pelaku industri motor listrik dan juga konsumen yang sebelumnya tidak dapat jatah insentif dari pemerintah.

Berita | 8 jam yang lalu

Musim Baru, Pembalap Baru: Inilah 22 Pembalap yang Akan Berlaga di MotoGP 2025

Dengan berbagai perpindahan pembalap dan tim, musim 2025 dipastikan akan menghadirkan persaingan yang semakin sengit.

Sport | 9 jam yang lalu

Mengenal Lorenzo Savadori, Test Rider Aprilia Racing yang Bukan Alumni MotoGP

Tak jarang, pabrkan di MotoGP merekrut mantan pembalap di kelas tersebut untuk pengembangan produknya. Misalnya HRC dengan Aleix Espargaro. Tapi Lorenzo Savadori beda!

Beranda Trending Motor Listrik