Pasang Lampu BiLED, Apa Plus Minusnya Dibandingkan Standar?

Dipublikasikan : Rabu, 8 Januari 2025 16:27
Penulis : Benny Averdi

Mengganti lampu dengan aftermarket, tentu dengan maksud mendapatkan hasil yang lebih baik penerangannya ke jalan. Namun, kalau salah pilih, tentu tidak optimal.

Pasang Lampu BiLED, Apa Plus Minusnya Dibandingkan Standar?
Lampu LED (Foto :Ilham)
Lampu LED (Foto :Ilham)

OTORIDER – Mengganti lampu standar dengan BiLED banyak dilakukan belakangan ini oleh pengguna kendaraan roda dua.

Tujuannya tentu agar mendapatkan pencahayaan ke jalan yang lebih terang agar apa yang ada di depan, lebih terlihat jelas.

Tetapi hal ini bukan berarti tanpa risiko, karena pada dasarnya penggantian perangkat standar dengan aftermarket mesti dilakukan dengan cermat.

“Pastikan saat pemasangan harus dilengkapi dengan sekering dan relay, agar terjaga dari kabel terbakar,” terang Wira Sentosa, dari SACS Speedshop di kawasan Pondok Gede, Bekasi.

Lantas, agar tidak terjadi korsleting, sebaiknya hindari sambungan kabel terlalu banyak dan sambungan harus disolder dan ditutup dengan isolator, sehingga terhindar dari sentuhan dengan bodi yang berbahan logam.

Wira juga menyarankan agar memilih lampu BiLED yang ukurannya pas dengan batok lampu, sehingga mencegah ada gesekan yang bisa membuat kabel terkelupas.

Sementara, jika dibandingkan dengan lampu standar, pengguna tidak perlu pusing dan khawatir dengan perkabelan pada tunggangannya, karena sudah disesuaikan oleh pabrikan dengan cukup presisi.

Tetapi tak jarang kualitas sinar dari lampu utama belum memuaskan pemiliknya. “Sinarnya kurang terang dan juga kayanya ‘tidak gaul’,” kata Rangga, lelaki pengendara skutik yang mengganti lampu standarnya dengan BiLED.

Lantas, berapa kocek yang perlu dikuras, saat ingin menebus lampu BiLED? Di pasaran ada yang menjualnya mulai dari Rp 60 ribu.

“Kalau di kami dijual hingga Rp 1,5 juta,” kata Wira, tentu ibarat pepatah, ‘ada harga, ada barang’ berlaku alias untuk memperoleh kualitas yang bagus biasanya ditebus dengan harga yang lebih tinggi. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telah hadir! Yuk download aplikasi Otorider sekarang juga!
Google Play

Trending

#1

Pelonggaran TKDN, Apakah Harga Motor Listrik Akan Naik?

#2

Optimisme Moeldoko Tak Sejalan dengan Realita Penjualan Motor Listrik

#3

Mutasi Kendaraan ke Jawa Barat Resmi Bebas Pajak, Begini Cara Urusnya!

#4

Cara Cek ETLE Secara Online dengan Mudah, Cepat, dan Praktis

#5

Biaya Ganti Plat Nomor Sepeda Motor 2025: Ini Rinciannya!

Terbaru

Tips & Modifikasi | 52 menit yang lalu

Tiga Tips Jaga Kondisi Motor, Bisa Dilakukan Sendiri Di Rumah

Apalagi, setelah motor digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Lantas, apa saja yang perlu dicek pada motor tanpa harus pergi ke bengkel?

Motor Listrik | 2 jam yang lalu

PEVS 2025 Dibuka Hari Ini, Kenali Lima Faktanya

Pekan ini Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) bersama dengan Dyandra Promosindo akan kembali menggelar PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2025.

Berita | 3 jam yang lalu

VIDEO: Perbedaan Utama Royal Enfield Himalayan 450 dan Guerrilla 450

Lantas, apa saja yang membedakan antara Royal Enfield Himalayan 450 dan Guerrilla 450? Penasaran? Tonton videonya sampai habis ya!

Berita | 5 jam yang lalu

Seru! BMW Motorrad GS Race Indonesia 2025 Seri Yogyakarta Sukses Digelar

BMW Motorrad Indonesia sukses menggelar seri ketiga event BMW Motorrad Indonesia GS Race di Kulon Progo, Yogyakarta pada akhir pekan lalu.

Berita | 6 jam yang lalu

BMW Motorrad GS Race Yogyakarta 2025 Siapkan 8 Rintangan, Apa Saja?

Pada seri ketiga, terdapat empat kelas yang dibuka. Di antaranya adalah G 310 GS, Big Bike, Kartini, dan Free for All (FFA).

Beranda Trending Motor Listrik