Masukan kata kunci yang ingin Anda cari pada kotak diatas.

Tentang Kami
Disclaimer Hubungi Kami Info Iklan Karir Peraturan Media Siber Redaksi Tentang Otorider Privacy Policy
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
redaksi@otorider.com (Redaksi)
marketing@otorider.com (Marketing)
Member of :
Copyright © 2025. Otorider.com. All rights reserved.

Pasang Lampu BiLED, Apa Plus Minusnya Dibandingkan Standar?

Dipublikasikan : Rabu, 8 Januari 2025 16:27
Penulis : Benny Averdi

Mengganti lampu dengan aftermarket, tentu dengan maksud mendapatkan hasil yang lebih baik penerangannya ke jalan. Namun, kalau salah pilih, tentu tidak optimal.

Lampu LED (Foto :Ilham)
Lampu LED (Foto :Ilham)

OTORIDER – Mengganti lampu standar dengan BiLED banyak dilakukan belakangan ini oleh pengguna kendaraan roda dua.

Tujuannya tentu agar mendapatkan pencahayaan ke jalan yang lebih terang agar apa yang ada di depan, lebih terlihat jelas.

Tetapi hal ini bukan berarti tanpa risiko, karena pada dasarnya penggantian perangkat standar dengan aftermarket mesti dilakukan dengan cermat.

Lantas, agar tidak terjadi korsleting, sebaiknya hindari sambungan kabel terlalu banyak dan sambungan harus disolder dan ditutup dengan isolator, sehingga terhindar dari sentuhan dengan bodi yang berbahan logam.

Wira juga menyarankan agar memilih lampu BiLED yang ukurannya pas dengan batok lampu, sehingga mencegah ada gesekan yang bisa membuat kabel terkelupas.

Sementara, jika dibandingkan dengan lampu standar, pengguna tidak perlu pusing dan khawatir dengan perkabelan pada tunggangannya, karena sudah disesuaikan oleh pabrikan dengan cukup presisi.

Tetapi tak jarang kualitas sinar dari lampu utama belum memuaskan pemiliknya. “Sinarnya kurang terang dan juga kayanya ‘tidak gaul’,” kata Rangga, lelaki pengendara skutik yang mengganti lampu standarnya dengan BiLED.

Lantas, berapa kocek yang perlu dikuras, saat ingin menebus lampu BiLED? Di pasaran ada yang menjualnya mulai dari Rp 60 ribu.

“Kalau di kami dijual hingga Rp 1,5 juta,” kata Wira, tentu ibarat pepatah, ‘ada harga, ada barang’ berlaku alias untuk memperoleh kualitas yang bagus biasanya ditebus dengan harga yang lebih tinggi. (*)

Tag
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.

Trending

#1

Sudah Punya Motor Listrik? Begini Cara Mendapatkan Diskon Listrik 50% dari PLN

#2

Baru Beli Motor di Tahun 2025, Ini Cara Menghindari Kerusakan Awal

#3

Subsidi Motor Listrik 2025 Dipersiapakan, Ini Harga Motor Polytron

#4

Harga Terkini Skutik Honda 110 cc di Indonesia per Januari 2025

#5

Harga Motor Honda BeAt dan Genio Naik Januari 2025, Ini Rinciannya

Terbaru

Berita | 1 jam yang lalu

Kenaikan Harga Motor Skutik Yamaha, Berikut Daftar Lengkapnya Januari 2025

Kenaikan harga motor Yamaha pada awal tahun ini menjadi perhatian para konsumen.

Berita | 2 jam yang lalu

Siapa yang Bertanggung Jawab Jika Helm Hilang di Tempat Parkir?

Dengan memahami hak dan kewajiban pengelola parkir serta tindakan pencegahan, pengendara dapat lebih waspada dan meminimalkan risiko kehilangan .

Berita | 3 jam yang lalu

Ini Dia Motor yang Sudah Menggunakan Fitur GPS di Indonesia

Hadirnya fitur GPS pada motor memberikan banyak manfaat. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memberikan rute navigasi, dan meningkatkan keamanan.

Sport | 5 jam yang lalu

Langkah KTM Selamatkan Divisi MotoGP Saat Krisis Keuangan

Dalam rangka menyelamatkan divisi MotoGP agar bisa terus berlanjut di tengah masalah keuangan, KTM melakukan beberapa langkahnya.

Sport | 6 jam yang lalu

Pertamina Enduro VR46 Akan Luncurkan Tim MotoGP 2025 di Jakarta

Peluncuran ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga ajang memperkuat hubungan dengan komunitas penggemar balap di Indonesia.

Beranda Trending Motor Listrik