Rangkaian Test Pelek SNI, Bukan Asal Bikin

Rangkaian Test Pelek SNI, Bukan Asal Bikin
Kamis, 7 Januari 2016 12:00
Ilham Pratama

Saat menyambangi pabrik pelek Chemco beberapa waktu lalu, kami dijelaskan mengenai uji kualitas yang dilakukan sebelum sebuah pelek masuk ke pasar. Standar test yang dipakai terbilang komplit, sehingga sesuai dengan SNI. Apa saja?

"Setelah mendesain sebuah produk, kami langsung menyimulasikan kekuatannya lewat program Casting CAE. Sehingga, hasilnya bukan hanya bagus dilihat, tapi juga berkualitas," buka Gede Agus Prayajana, Plant Manager Cast Wheel Division Chemco Harapan Nusantara, produsen pelek Chemco.

Selanjutnya, masuk tahap prototipe kekuatan pelek diuji dengan serangkaian test. Mulai dari Impact Test dengan menjatuhkan beban 210-400 kg ke bibir pelek. Jika bagus, pelek hanya peyang, bukan pecah, atau palang patah.

Selanjutnya menguji kekuatan pelek sesuai kondisi jalan di Dinamic Radial Test. Caranya, pelek dijalankan dengan kecepatan 40 km/jam selama 500.000 cycle atau jarak tempuh 2.600 km dengan simulasi jalan jelek dan bagus. Pelek yang baik, harus dapat bertahan dengan kondisi normal setelah pengujian.

Torsion Test

Lalu ada Torsion Test untuk menguji kekuatan puntir pelek. Tes ini dilakukan sebagai bentuk simulasi pengereman.

Terakhir, ada Bending Test. Ini simulasi kondisi pelek saat berbelok. Beban pelek ditumpu pada as roda. Dan diputar hingga 200.000 cycle. So, bukan asal bikin kan? (otorider.com)

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoRider, caranya klik link https://t.me/otoridercom , kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.