Ducati Perluas Penghentian Jalur Produksi Karena Virus Corona
Virus corona telah merebak hingga ke benua Eropa, khususnya di Italia. Pejabat setempat telah mengkonfirmasikan lebih dari 1.800 kematian sejak krisis dimulai pada Februari lalu.
Virus corona telah merebak hingga ke benua Eropa, khususnya di Italia. Pejabat setempat telah mengkonfirmasikan lebih dari 1.800 kematian sejak krisis dimulai pada Februari lalu.
Dilansir dari Visordown, meskipun pemerintah memberlakukan penguncian nasional, sebagian produksi sepeda motor tetap dilanjutkan. Bahkan Ducati menggunakan metode penyaringan suhu, menjauhkan staf yang sakit, dan merevisi jadwal produksi.
Baca Juga: KTM, Husqvarna, GasGas, dan Moto Morini Tunda Produksi Akibat Virus Corona
Akan tetapi pada Jum'at (13/3) lalu, Ducati memutuskan untuk menunda produksi hingga 18 Maret mendatang. Keputusan ini pun diperpanjang satu minggu hingga Rabu (25/3). Bahkan pabrikan Italia ini mempertahankan pengembangan produk baru dan dukungan pasar akan terus berlanjut terlepas dari penghentian produksi.
"Saya bangga dengan bagaimana para pekerja Ducati menghadapi saat yang sulit seperti ini di negara kami. Terima kasih saya sampaikan kepada semua orang yang setiap hari dan bahkan dalam situasi sulit tetap bekerja secara kohesif, tetapi juga peka dan penuh perhatian," ujar Claudio Domenicali selaku CEO Ducati Motor Holding.
Dirinya menyebutkan untuk keselamatan para tenaga kerja, langkah-langkah sudah dibuat. Namun semua layanan dukungan untuk pelanggan akan dijamin olehnya sebagai hal utama, terutama pasokan suku cadang.
Baca Juga: Efek Corona, Motor Custom Buatan Lokal Gagal Tampil di Amerika
"Kami ingin meyakinkan para pengguna Ducati dan dealer kami di seluruh dunia bahwa kami terorganisir dan siap untuk memulai kembali. Bahkan dalam periode downtime ini kami tidak akan gagal memberikan dukungan terhadap pelanggan," pungkasnya.
Konfirmasi tutupnya pabrik Ducati ini datang setelah KTM mengumumkan akan menutup pabriknya selama dua minggu. Penutupan pabrik KTM dilakukan sekaligus sebagai pengganti penutupan musim panas tahunan karena tekanan pada pasokan suku cadang.