Patagonian Eagle EFI telah diluncurkan oleh PT Benelli Indonesia pada pertengahan 2020 ini. Motor cruiser yang satu ini telah mendapatkan perubahan minor yang cukup canggih. Karena jika sebelumnya masih menggunakan karburator, kini motor tersebut telah mendapatkan sistem pembakaran injeksi.
Lantas dengan teknologi injeksi, apakah membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih irit? Dari hasil pengetesan OtoRider selama beberapa waktu menggunakan motor ini, memang terasa cukup irit. Pengetesan dilakukan dengan menggunakan bahan bakar dengan oktan 92 pada keadaan lalu lintas macet, sedang, dan lancar.
Baca Juga: Dua Motor Yamaha Muncul Dalam Permainan PUBG
Hasilnya Benelli Patagonian Eagle EFI ini mampu menempuh 37 km dalam 1 liter bahan bakar alias 1:37. Pengetesan dilakukan dalam gaya berkendara econo ride yang tetap menjaga putaran mesin tidak terlalu tinggi. Penghitungan konsumsi bahan bakar pun dilakukan dengan metode full to full.
Menggunakan bensin dengan oktan 92 pada Benelli Pataginian Eagle EFI ini membuat respon mesin terasa cukup baik pada putaran rendah. Bahkan tendangan tenaga sangat cocok untuk perkotaan, terutama untuk keadaan macet stop n go. Namun pada putaran atas, tenaga pada motor ini terasa sedikit mengambang.
Baca Juga: Kymco Hadirkan Dua Skutik Anyar di Indonesia, X-Town 250i dan GP125i
Sebagai tambahan informasi, spesifikasi Benelli Patagonian Eagle injeksi ini mengusung mesin 250 cc, dua silinder sejajar. Mesin tersebut mampu mengeluarkan tenaga sebesar 17,4 dk di 8.000 rpm dan torsi maksimal sebesar 16,5 Nm di 6.000 rpm. Soal harganya motor ini dibanderol sebesar Rp 44,9 juta untuk on the road Jakarta.
Member of : 