Carglos Helmet Temukan Beberapa Produknya Dipalsukan
Helm Cargloss sudah banyak diketahui dan digunakan para pengendara motor di Indonesia. Namun ternyata merek helm asal Indonesia ini cukup banyak dipalsukan oleh beberapa oknum.
Helm Cargloss sudah banyak diketahui dan digunakan para pengendara motor di Indonesia. Namun ternyata merek helm asal Indonesia ini cukup banyak dipalsukan oleh beberapa oknum. Penemuan Cargloss palsu ini pun ditemukan langsung oleh pabrikan pembuat originalnya yakni PT Mega Karya Mandiri.
Endin Nasrudin selaku General Manager Cargloss Helmet menyebutkan helm produksi Cargloss dibuat sesuai dengan regulasi yang berlaku. Helm Cargloss sendiri pun sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 1811:2007. Standar ini menetapkan spesifikasi teknis helm pelindung dengan klasifikasi open face dan full face.
"Terdapat 5 alat uji untuk memastikan kualitas dari produk Cargloss Helmet sebelum dipasarkan dengan tingkat keselamatan sesuai dengan standar. Di antarnya Tracking Point, G-Shock Test, Penetrasi Test, Chinstrap Test, dan Roll of," ujar Endin dalam pertemuan virtual, Rabu (7/4).
Baca Juga: VIDEO: Inspirasi Modifikasi Yamaha WR 155R Bergaya Supermoto - Review | Indonesia | OtoRider
Pada pengujian Tracking Point, alat ini berfungsi untuk menentukan 4 titik pengujian pada helm dari bagian atas, kanan, kiri, dan belakang. Kemudian pada G-Shock Test, berfungsi untuk menguji ketahanan helm dari benda tumpul atau bidang datar. Tolak ukur dari pengetesan ini adalah benturan tidak boleh melebihi 300 G.
"Dari hasil pengetesan kami, benturan helm Cargloss original hanya mencapai 150 G. Sementara helm Cargloss palsu, benturannya bisa melebihi 300 G. Nah ketika melebihi 300 G, maka benturannya bisa terasa sampai ke kepala pengendara dan itu membahayakan," pungkas Endi.
Endi menyebutkan tes berikutnya adalah Penetration Test yang menguji ketahanan helm terhadap benturan benda tajam. Helm Cargloss asli saat dites tidak membunyikan alarm, artinya helm tersebut layak dan aman untuk digunakan. Sementara helm Cargloss palsu saat diuji membuat mesin berdengung yang mengartikan tidak aman digunakan, bahkan helm pecah karena mesin uji tersebut.
Selanjutnya Chinstrap Test, alat ini menguji ketahanan tali dagu pada helm agar tidak boleh mengalami perpanjangan lebih dari 32 mm. Helm Cargloss asli saat dites tali dagu, perpanjangan hanya mencapai 15 mm saja. Kemudian pada helm Cargloss palsu, perpanjangannya mencapai 32 mm.
Baca Juga: Dijual Terbatas, Apa Saja Keunggulan Vespa Picnic?
Terakhir uji Roll Of yang memastikan efektifitas penahan tali dagu helm, jika tidak aman helm akan mudah lepas dari kepala pengendara. Hasilnya helm Cargloss asli tidak terlepas dari kepala pengendara. Sementara helm Cargloss palsu bagian tali dagu rusak hingga lepas dari kepala pengendara.