Para Pembalap MotoGP Jengkel Diminta Bersihkan Sirkuit Mandalika
Sirkuit Mandalika menyelenggarakan sesi tes pramusim MotoGP 2022 mulai Jum'at (11/2) kemarin hingga Minggu (13/2) besok. Pasalnya di hari pertama, lintasan Sirkuit Mandalika penuh dengan kotoran.
Sirkuit Mandalika menyelenggarakan sesi tes pramusim MotoGP 2022 mulai Jum'at (11/2) kemarin hingga Minggu (13/2) besok. Pasalnya di hari pertama, lintasan sirkuit Mandalika penuh dengan kotoran usai hujan lebat di malam sebelumnya. Hasilnya, tes sempat dihentikan agar para marshal membersihkan permukaan lintasan.
Dilansir dari Crash, usai marshal membersihkan permukaan lintasan, diadakan pertemuan. Dalam pertemuan yang dihadiri pembalap, Dorna Sports, dan FIM Safety Officer, menghasilkan solusi. Para pembalap diminta menempuh minimal 20 lap masing-masing dalam upaya mencoba membantu membersihkan lintasan.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Kotor, Wearpack Sampai Motor MotoGP Jadi Dekil
Membersihkan lintasan balap menggunakan motor MogoGP tentunya menjadi pembersih paling mahal di dunia. Hasilnya sejumlah pembalap ternama pun angkat bicara memberikan kritik dan protesnya. Salah satunya adalah Andrea Dovizioso yang merasa takut karena lintasan yang kotor sangat berbahaya untuk dilewati.
"Jadi itu adalah keputusan yang tepat, tetapi saya pikir tidak harus terjadi. Kondisinya tidak dapat dilalui pada awalnya. Saya belum pernah berada dalam situasi ini. Ini adalah situasi yang sama sekali berbeda jika dibandingkan dengan Argentina," ujar Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP Mandalika, Marc Marquez Tercepat!
Di sisi lain, Brad Binder mengutarakan bahwa membersihkan lintasan dengan motor adalah hal yang tepat. Menurut Binder lintasan yang dikerjakan oleh marshal masih kurang bagus, karena membutuhkan pembersih dengan karet. "Tapi itu adalah keputusan yang baik untuk membiarkan kita semua naik dan itu lebih up-to-pace nanti," pungkas Binder.
Ternyata Alex Marquez juga menjadi salah satu pembalap yang menyarankan membersihkan lintasan dengan motor. "Jadi pada saat itu, semua orang mulai membersihkan lintasan, jadi itu cukup bagus. Garisnya cukup bersih. Memang benar jika Anda membuat kesalahan kecil, Anda keluar dari garis bersih dan Anda bisa jatuh. Tapi garisnya tidak buruk cengkraman aspal level grip murni tidak buruk," kata Alex Marquez.
Protes keras datang dari Franco Morbidelli dan Aleix Espargaro yang merasa keputusan tersebut sangat berbahaya. "Trek itu tidak cukup aman untuk dikendarai, tidak sama sekali. Kami cukup terbiasa tiba di sirkuit yang banyak debunya. Saya ingat Qatar, tidak apa-apa. Tapi hari ini bukan masalah sedikit debu. Hari ini treknya tidak bisa dilalui, benar-benar tidak aman," ucap Espargaro.
“Keputusan yang mereka ambil, tim dengan Dorna, untuk memaksa kami membalap bersama hanya untuk membersihkan lintasan, saya tidak menyukainya sama sekali. Saya sangat marah. Jelas, itu berhasil. Jika Anda memakai 24 motor trek lap demi lap membersihkannya. Tapi itu bukan solusi. Saya di sini bukan untuk membersihkan trek apa pun," lanjut Espargaro.