Perhatikan Hal Ini Saat Mengendarai Motor di Tengah Cuaca Hujan

Minggu, 20 November 2022 14:10
Gemilang Isromi Nuar

Ada persiapan dan antisipasi dalam berkendara saat hujan, berikut hal yang harus diperhatikan dalam berkendara saat terjebak hujan:

Perhatikan Hal Ini Saat Mengendarai Motor di Tengah Cuaca Hujan

Memasuki akhir tahun, biasanya menjadi awal musim hujan di Indonesia. Tak jarang, hujan deras menyebabkan banjir ringan setinggi 20 cm di beberapa area. Sebagai pengendara motor, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika terjebak hujan di tengah jalan. 

Ada sejumlah persiapan dan antisipasi dalam berkendara saat hujan. Berikut hal yang harus diperhatikan ketika berkendara di kondisi hujan:

1. Membawa Jas Hujan 

Jas hujan menjadi perlengkapan pertama yang wajib dibawa pengendara motor saat musim hujan tiba. Ingat, gunakan jas hujan setelan atas bawah. Jangan gunakan jenis ponco. Lebih baik penyimpanan jas hujan berada di boks, karena hawa panas dari suhu mesin di bagasi dapat merusak lapisan pelindung anti-air.

2. Pengereman saat Hujan

Muhammad Arief selaku Trainer Yamaha Riding Academy (YRA) mengatakan teknik pengereman di jalur kering dan basah cukup berbeda. "Kalau kondisi basah pengereman depan tidak bisa pakem kaya kondisi kering. Ketika basah harus mengambil jarak lebih jauh," ujar Arief saat dihubungi OtoRider baru-baru ini.

Dalam kondisi hujan, pengendara juga harus memiliki feeling yang baik untuk menentukan kecepatan. Selain itu, disarankan agar hafal kontur jalan yang ingin dilewati. "Kalau feeling sekiranya mampu di kecepatan 40-60 silakan saja, tapi yang penting itu mengetahui kondisi jalan, dan punya alternatif," tutupnya.

   Baca Juga: Catat! Ini Komponen Motor yang Wajib Dicek saat Musim Hujan

Lampu LED Autovision LED NMAX, Apex3r Gen 2

3. Gunakan Lampu Jarak Jauh

Penggunaan lampu jarak jauh saat kondisi hujan deras dapat memudahkan pengendara untuk melihat kondisi jalan di depan, dan memberi tahu pengendara lainnya bahwa Anda juga sedang berkendara. "Kalau hujan sudah lebat dan merasa kurang aman, stop perjalanan. Sebaiknya meneduh di tempat yang memang aman," ujar Arief.

4. Jangan Menerobos Genangan Air

Mengutip wahanahonda.com, genangan air yang menutup muka jalan membuat pengendara tak bisa mengetahui kondisi jalan yang akan dilaluinya. Karena itu, sebisa mungkin hindari genangan tersebut karena dikhawatirkan ada lubang yang bisa membuat pengendara terjatuh.

Selain itu, melewati genangan air yang cukup dalam berpotensi menimbulkan masalah pada motor jika air tersedot dan masuk ke ruang bakar melalui saringan udara atau knalpot. Jika itu terjadi, dipastikan mesin akan mengalami kerusakan yang cukup parah.

5. Segera Mandi Setelah Kehujanan

Penyakit dengan mudah akan muncul ketika tubuh mengalami perubahan suhu  secara drastis. Ketika tubuh dalam kondisi basah terkena air hujan, sebaiknya segera mandi dan keramas untuk menstabilkan temperatur dingin yang terbawa oleh air hujan. 

   Baca Juga: Jangan Salah! Begini Etika Penggunaan Lampu Jauh Motor yang Benar

Berhenti di Fly Over

6. Jangan Berteduh di bawah Fly Over atau Underpass

Larangan berhenti sembarangan saat hujan sebenarnya sudah ditulis dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) pasal 106 ayat 4.

Jika pemotor sengaja berteduh sampai hujan reda atau berhenti, apalagi sampai membuat kemacetan, maka petugas kepolisian berhak menegur dan meminta para pengendara untuk melanjutkan perjalanan.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otorider.com. Ikuti Channel kami pada tombol dibawah ini.
Telegram Channel
Google News
Bagikan  

Video

Tetap Terhubung Bersama Kami
Hubungi Kami
Perkantoran Maisonete Mega Jalan Raya Joglo No. 41 Kebon Jeruk, Kembangan, Kota Jakarta Barat, Jakarta 11640
Email :
[email protected] (Redaksi)
[email protected] (Marketing)
OTORIDER.com Member of : Logo Bintang Langit Multimedia
Copyright © 2024. Otorider.com. All rights reserved.