Perhatikan Hal Ini Saat Mengendarai Motor di Tengah Cuaca Hujan
Ada persiapan dan antisipasi dalam berkendara saat hujan, berikut hal yang harus diperhatikan dalam berkendara saat terjebak hujan:
Memasuki akhir tahun, biasanya menjadi awal musim hujan di Indonesia. Tak jarang, hujan deras menyebabkan banjir ringan setinggi 20 cm di beberapa area. Sebagai pengendara motor, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika terjebak hujan di tengah jalan.
Ada sejumlah persiapan dan antisipasi dalam berkendara saat hujan. Berikut hal yang harus diperhatikan ketika berkendara di kondisi hujan:
1. Membawa Jas Hujan
Jas hujan menjadi perlengkapan pertama yang wajib dibawa pengendara motor saat musim hujan tiba. Ingat, gunakan jas hujan setelan atas bawah. Jangan gunakan jenis ponco. Lebih baik penyimpanan jas hujan berada di boks, karena hawa panas dari suhu mesin di bagasi dapat merusak lapisan pelindung anti-air.
2. Pengereman saat Hujan
Muhammad Arief selaku Trainer Yamaha Riding Academy (YRA) mengatakan teknik pengereman di jalur kering dan basah cukup berbeda. "Kalau kondisi basah pengereman depan tidak bisa pakem kaya kondisi kering. Ketika basah harus mengambil jarak lebih jauh," ujar Arief saat dihubungi OtoRider baru-baru ini.
Dalam kondisi hujan, pengendara juga harus memiliki feeling yang baik untuk menentukan kecepatan. Selain itu, disarankan agar hafal kontur jalan yang ingin dilewati. "Kalau feeling sekiranya mampu di kecepatan 40-60 silakan saja, tapi yang penting itu mengetahui kondisi jalan, dan punya alternatif," tutupnya.
Baca Juga: Catat! Ini Komponen Motor yang Wajib Dicek saat Musim Hujan
3. Gunakan Lampu Jarak Jauh
Penggunaan lampu jarak jauh saat kondisi hujan deras dapat memudahkan pengendara untuk melihat kondisi jalan di depan, dan memberi tahu pengendara lainnya bahwa Anda juga sedang berkendara. "Kalau hujan sudah lebat dan merasa kurang aman, stop perjalanan. Sebaiknya meneduh di tempat yang memang aman," ujar Arief.
4. Jangan Menerobos Genangan Air
Mengutip wahanahonda.com, genangan air yang menutup muka jalan membuat pengendara tak bisa mengetahui kondisi jalan yang akan dilaluinya. Karena itu, sebisa mungkin hindari genangan tersebut karena dikhawatirkan ada lubang yang bisa membuat pengendara terjatuh.
Selain itu, melewati genangan air yang cukup dalam berpotensi menimbulkan masalah pada motor jika air tersedot dan masuk ke ruang bakar melalui saringan udara atau knalpot. Jika itu terjadi, dipastikan mesin akan mengalami kerusakan yang cukup parah.
5. Segera Mandi Setelah Kehujanan
Penyakit dengan mudah akan muncul ketika tubuh mengalami perubahan suhu secara drastis. Ketika tubuh dalam kondisi basah terkena air hujan, sebaiknya segera mandi dan keramas untuk menstabilkan temperatur dingin yang terbawa oleh air hujan.
Baca Juga: Jangan Salah! Begini Etika Penggunaan Lampu Jauh Motor yang Benar
6. Jangan Berteduh di bawah Fly Over atau Underpass
Larangan berhenti sembarangan saat hujan sebenarnya sudah ditulis dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) pasal 106 ayat 4.
Jika pemotor sengaja berteduh sampai hujan reda atau berhenti, apalagi sampai membuat kemacetan, maka petugas kepolisian berhak menegur dan meminta para pengendara untuk melanjutkan perjalanan.