Punya Gaya Klasik, Yamaha Fazzio Jadi Lawan Tangguh Honda Scoopy?
Yamaha Fazzio Connected Hybrid hadir dengan tampilan yang klasik. Di Indonesia, skutik dengan konsep tersebut tak hanya dimiliki oleh Yamaha, melainkan juga Honda Scoopy.
Yamaha Fazzio Connected Hybrid menjadi skutik yang mendobrak pasar Indonesia dengan tampilan yang klasik. Di Indonesia, skutik dengan konsep tersebut tak hanya dimiliki oleh Yamaha, melainkan juga Honda Scoopy. Lantas akankah Yamaha Fazzio menjadi lawan tangguh Honda Scoopy?
Antonius Widiantoro selaku Manager Public Relation Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM) mengatakan tidak ingin melihat hal tersebut sebagai persaingan. Menurutnya dengan hadirnya Yamaha Fazzio Hybrid Connected, justru menambah pilihan bagi konsumen. Konsumen dapat memilih produk secara lebih leluasa sesuai dengan selera masing-masing.
"Saya enggak melihat itu sebagai persaingan ya, tetapi konsumen lebih diuntungkan karena banyaknya pilihan. Tentunya dengan pilihan yang lebih banyak, konsumen dapat memilih produk sesuai dengan karakter mereka, gaya mereka, intinya konsumen yang pilih," ujar Anton ketika ditemui awak media di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bikin Heboh Lagi, Pabrikan Cina Kini Bikin Tiruan Ducati Streetfighter V4
"Tapi kita sudah menawarkan produk yang sedapat mungkin dekat dengan apa yang konsumen butuhkan. Baik secara desain, teknologi, fitur, tampilannya, dan juga harga. Biarkan nanti konsumen yang memilih, dengan banyak opsi konsumen punya banyak pilihan," lanjut Anton.
Sementara itu, sebelumnya Yamaha juga punya produk yang menjadi pesaing Honda Scoopy, yakni Yamaha Fino. Namun Anton enggan beranggapan bahwa Yamaha Fazzio Hybrid Connected memiliki segmen yang sama dengan Fino. Menurutnya kedua produk tersebut berbeda dan tidak akan bersaing antara satu dan lainnya.
Baca Juga: Yamaha Fazzio Berteknologi Blue Core Hybrid, Pasti Lebih Irit?
"Kalau dengan Fino, dia enggak akan menggantikan Fino. Fino tetap dijual, karena secara karakter arahnya berbeda. FIno lebih ke stylishnya lah, stylish ini punya range umur konsumen yang lebih luas. Kalau di sini (Fazzio) lebih ke karakter anak mudanya," pungkas Anton.