Sejarah Panjang Kelahiran Royal Enfield Classic 350, Kental Aura Retro
Royal Enfield resmi meluncurkan All-New Classic 350 beberapa waktu lalu. Motor ini dihadirkan dalam rangka memperingati hari jadi ke-122 tahun. Lalu, bagaimana sejarah terciptanya motor tersebut?
Royal Enfield resmi meluncurkan All-New Classic 350 beberapa waktu lalu. Motor ini dihadirkan dalam rangka memperingati hari jadi ke-122 tahun. Motor bergaya klasik tersebut kabarnya telah ditingkatkan lebih jauh demi memberikan pengalaman berkendara yang mulus dan halus.
Di sisi lain, Royal Enfield masih mempertahankan tampilan retro dari All-New Classic 350. Motor itu kini diklaim memiliki tampilan lebih segar dan hasil akhir yang serba premium. Gaya khas sepeda motor Inggris pasca-perang dengan harmoni visual yang ditekankan oleh garis-garis yang mengalir dari depan ke ekor, disebut menjadikan Classic 350 sebagai suguhan visual menarik.
Baca Juga: Upgrade Rem Honda Vario 160 CBS Pakai Cakram Belakang: Bisa, Tapi...
All-New Royal Enfield Classic 350 memiliki tangki berbentuk tetesan air mata dan casquette Royal Enfield klasik yang menampung lampu depan baru bersama dengan 'lampu harimau' - sebagai lampu pilot - fitur ikonik pada motor Royal Enfield sejak 1954. Lalu, bagaimana sejarah terciptanya motor tersebut?
Warisan seri motor Classic dimulai pada 1948 dengan terobosan Royal Enfield Model G2, unit pertama yang memiliki suspensi belakang lengan ayun. Diklaim memiliki tampilan menawan dan dapat diandalkan, model G2 menjadi inspirasi desain yang kuat untuk seri Classic 500 dan Classic 350, yang diluncurkan pada 2008.
Sejak diluncurkan, Classic dikatakan hadir sebagai motor yang merevolusi rangkaian sepeda motor kelas menengah dan melahirkan kebangkitan Royal Enfield, serta memulai perjalanannya untuk memimpin segmen ini secara global. Setelah 12 tahun dan lebih dari 3 juta sepeda motor diproduksi, Classic telah membangun warisannya sendiri, dan All-new Classic 350 siap untuk melanjutkan warisan ini ke tahap lebih jauh.
Vimal Sumbly selaku Head Business APAC of Royal Enfield mengatakan seri motor Classic merupakan katalis untuk pertumbuhan ekspansi segmen motor kelas menengah secara global. Motor ini juga berperan penting dalam mempromosikan budaya berkendara santai di kalangan pengendara muda dan berpengalaman di seluruh dunia.
Baca Juga: Terinspirasi Kode Pos, Triumph Rilis Street Twin EC1 Special Edition
"Di Indonesia, kami memiliki lebih dari 2.300 pemilik Royal Enfield dan komunitas yang sangat loyal. Classic 350 yang serba baru mengusung warisan ini, dan dirancang dengan desain yang tak lekang oleh waktu, serta menawarkan pengalaman berkendara sejati yang modern dan lebih baik. Mempertahankan daya tarik retro secara keseluruhan, Classic 350 hendak meneruskan warisan yang ada dengan fit and finish premium, sasis dan mesin ground-up serta pengendaraan yang superior," ujar Vimal.
Bicara soal performa, All-New Classic 350 ditenagai mesin silinder tunggal 349 cc berpendingin udara. Mesin modern ini baru saja diluncurkan di seri Royal Enfield Meteor. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 20,2 bhp pada 6.100 rpm dan torsi 27 Nm pada 4.000 rpm, menghasilkan geraman low-end yang kuat dan penyaluran daya linier super mulus. Sehingga setiap perjalanan diklaim terasa menyenangkan dan mudah.