Yamaha Terpengaruh Krisis Chip, Berimbas ke Harga Jual?
Seperti diketahui, sejumlah pabrikan otomotif terkena dampak langkanya chip. Salah satunya adalah Yamaha yang terkena dampak kelangkaan komponen penting dalam sebuah sepeda motor.
Seperti diketahui, sejumlah pabrikan otomotif terkena dampak langkanya chip. Salah satunya adalah Yamaha yang terkena dampak kelangkaan komponen penting dalam sebuah sepeda motor. Lantas bagaimana pengaruh kelangkaan chip tersebut di Yamaha Indonesia?
Antonius Widiantoro selaku Public Relation Manager Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM) mengatakan pihaknya memang terdampak krisis chip. Namun sedikit mulai sedikit mulai terdapat perbaikan dari sisi suplai. Suplai mulai bertambah yang membuat tidak terimbas pada produksi motor baru.
Baca Juga: Gosip Honda Siapkan Skutik Retro 125 cc, Bakal Lawan Fazzio?
"Lambat laun mulai recovery, harapannya kondisi semakin baik kemudian suplainya juga bisa bertambah jadi tidak berimbas pada produksi. Karena waktu krisis, kita sampai cari supplier yang bisa punya barangnya, tapi juga sama engga punya. Sekarang mobil mulai naik, motor mulai naik, ya harapannya bisa lebih cepat," ujar Anton saat ditemui awak media beberapa waktu lalu di Jakarta.
Kemudian kelangkaan chip ini pun menimbulkan sejumlah pertanyaan, termasuk pengaruhnya ke harga banderol. Menurut Anton, kenaikan harga bukan hanya didasari oleh faktor kelangkaan chip saja. Terdapat faktor-faktor lain yang harus dilihat, Anton sendiri tidak mengetahui mengenai harga banderol terpengaruh dari kelangkaan chip.
Baca Juga: Yamaha R15M Sudah Meluncur, Mungkinkan Yamaha Bikin R25M?
"Kalau harga saya tidak tahu, karna komponen menentukan harga kan banyak faktornya. Bukan hanya sekedar materialnya saja, kan selain material, inflasi, distribusi, mempengaruhi semua," pungkas Anton.