Autoliv Berencana Luncurkan Airbag untuk Pemotor pada 2025
Dengan kantung udara di bagian depan pengendara, diharapkan mampu memperkecil cedera.
Teknologi yang semakin berkembang dan maju membuat performa motor semakin laju alias kencang. Namun, ada risiko yang semakin menantang di masa mendatang, yaitu perlindungan terhadap keselamatan penunggangnya.
Berbagai peranti keselamatan pun dibuat, termasuk perlindungan langsung pada tubuh pengendara, salah satunya berupa jaket dan helm berkantung udara. Berbicara soal kantung udara, perusahaan spesialis Airbag asal Swedia yaitu Autoliv berencana membuat kantung udara khusus kendaraan roda dua. Malah, perangkat keselamatan yang biasanya ada pada mobil itu kabarnya bakal diproduksi pada kuartal pertama 2025.
Baca Juga: 7 Perbedaan Vespa GTS Super Tech Baru dan Lama
Hal yang akan diutamakan oleh Autoliv adalah menempatkan airbag pada setang motor. Tujuannya ketika terjadi tabrakan, penunggang terdorong ke depan dan airbag akan menahan tubuh bagian atas pengendara itu agar tidak berbenturan dengan benda di depannya. Lebih jauh lagi, fitur ini ditujukan guna menahan tubuh pengendara supaya tidak terpental ke depan, khususnya ketika terjadi benturan dengan kecepatan tinggi.
Beberapa waktu lalu, OtoRider sempat mengikuti seminar safety driving yang dihadiri oleh pegiat ASEAN NCAP serta perwakilan Autoliv. "Kami sudah membuat beberapa perangkat keselamatan berkendara, baik mobil dan juga sedang terus dikembangkan untuk pengguna sepeda motor," ujar Tetsuya Matsushita, perwakilan Autoliv ketika itu. Ternyata, apa yang dikatakannya terbukti dengan rencana penerapan airbag untuk motor, seperti diberitakan oleh rideapart.
Baca Juga: Ini Bedanya Mesin Screamer dan Big Bang di Motor MotoGP, Unggul Mana?
Bahkan, Autoliv sudah bekerjasama dengan MIROS (Malaysian Institute of Road Safety Research) dalam mengembangkan perangkat keselamatan tersebut. Disimpulkan, airbag pada roda dua ini haruslah berukuran kompak dan dapat diterapkan pada berbagai tipe motor. Peranti itu merupakan perangkat yang bekerja berdasarkan sensor-sensor, algoritma pada ECU, dan modul yang memerintahkan gas pada kantung udara agar bisa mengembang.
Autoliv bukan pertama kali mengembangkan perangkat keselamatan pada kendaraan roda dua. Sebelumnya, ia bersama pabrikan helm Swedia, POC telah membuat helm dengan airbag, termasuk juga dengan pabrikan helm Italia, Airoh.