Jadi yang Pertama, Negara Ini Bagikan Motor Listrik Gratis ke Warganya
Sebagai upaya mempercepat elektrifikasi, Uganda akan memberikan sepeda motor listrik gratis ke warganya.
Sebagai upaya mempercepat elektrifikasi, Uganda kabarnya bakal memberikan motor listrik gratis ke warganya. Hal ini pun menjadi pertama kalinya sebuah negara memberikan motor listrik gratis guna menggantikan kendaraan mesin pembakaran.
Presiden Uganda, Kaguta Museveni mengatakan masyarakat dapat melakukan tukar tambah untuk motor konvensional bahan bakar bensin dengan motor listrik yang disediakan pemerintah.
Baca Juga: Gesits Akhirnya Keluarkan Produk Terbaru Lagi
“Kami telah sepakat dengan beberapa investor, untuk mengambil yang bensin dan memberikan yang listrik kepada pemiliknya. Dengan pertukaran ini akan menghemat biaya penggunaan sepeda motor 50 persen,” kata Museveni dikutip dari Electrek.
Para investor tersebut dilaporkan akan diberikan lisensi untuk mengoperasikan stasiun pengisian daya dan pertukaran baterai. Motor listrik yang ditawarkan bernama Zembo. Motor ini diproduksi di Uganda. Model itu umumnya dijual seharga 5 juta Shilling Uganda atau sekitar 1.350 dollar AS yakni setara Rp 21 jutaan.
Selain ramah lingkungan, motor listrik juga membantu para ojek online di Uganda dengan biaya operasional yang lebih rendah. Menteri Sains dan Teknologi Uganda, Dr. Monica Mussero menjelaskan motor ini 60% lebih murah untuk dioperasikan daripada yang sekarang, karena tidak menggunakan bahan bakar.
"Mereka tidak lagi membutuhkan uang banyak untuk mengisi daya, tidak perlu perawatan rutin seperti motor bensin. Dari segi keamanan juga lebih baik. Misalnya, jika dicuri, laporkan kepada kami dan kami akan dapat mematikannya," jelas Monica.
Baca Juga: Shell Ikut Turun, Berikut Harga BBM Vivo, Pertamina, dan BP
Dengan sebuah baterai, motor ini disebutkan dapat menempuh jarak hingga 70 km. Untuk mendukung program motor listrik gratis ini, pemerintah Uganda sebelumnya sudah membuat prasarana tempat penukaran baterai dan stasiun pengisian baterai di Kampala, Uganda.