Kenapa Regenerative Braking Bikin Hemat Rem Belakang?
Maka Cavalry memiliki sistem Regenerative Brake di roda belakang, selain berfungsi mengisi baterai, ia bekerja memberi efek engine braking pada motor.

OTORIDER - Regenerative Braking pada kendaraan listrik, berfungsi sebagai salah satu cara pengisian daya baterai yang memanfaatkan energi gerak dari roda.
"Mirip alternator pada mobil begitu berputar, bisa mengisi baterai," ungkap Arief Fadhillah, CTO Maka Motors yang produknya, Maka Cavalry memiiki fitur Hi Regen (Regenerative Braking).
Menurutnya saat roda berputar dan regenerative braking bekerja maka akan ada beban pada dinamonya, sehingga menahan putaran roda,
"Saya memanfaatkan Hi Regen saat deselerasi, sehingga membantu pengereman juga," kata Raditya Wibowo, CEO Maka Motors.
Bikin Rem Awet
Semisal, saat sedang melaju dan di depan lampu traffic light warna kuning, ia mengubah saklar dari Hi Torque menjadi Hi Regen, sehingga akan mengisi daya sembari deselerasi, sehingga menimbulkan efek engine braking di roda belakang.
Lantas cukup ditambah penarikan tuas rem depan sedikit saja, untuk membantu mengurangi kecepatan.
Menurut lelaki yang disapa Dito itu, cara yang ia lakukan bisa memperpanjang usia kampas rem belakang, karena tidak terlalu sering beroperasi ketika melakukan penurunan kecepatan.
"Ya, tapi kalau mau berhenti lebih singkat sih, pakai rem tentunya," katanya lagi. (*)