Sambil Kopdar, Komunitas YRFI Bandung Ikuti Workshop PPGD
Komunitas motor yang tergabung dalam Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) Bandung mengisi kopdar dengan kegiatan workshop Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD).
Komunitas motor yang tergabung dalam Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) Bandung mengisi kopdar dengan kegiatan workshop Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Kegiatan ini sendiri merupakan hasil kolaborasi antara YRFI dengan medical respon team Kabupaten Bandung Barat. Nah, bagaimana keseruannya?
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kegiatan ini diadakan di Yamaha DDS II Bandung Jl. Soekarno Hatta No.474 A. Adapun workshop yang diadakan meliputi materi dan praktik langsung pertolongan pertama.
Baca Juga: Kurang Diminati, Motor Bebek Masih Jadi Incaran Konsumen Daerah
Acara ini diikuti oleh perwakilan beberapa komunitas yang bernaung dalam YRFI Bandung. Di antaranya adalah XSR Brotherhood Indonesia chapter Bandung, Indonesia Lexi Club chapter Bandung, Yamaha Nmax Community Indonesia chapter Cimahi, R15 Bandung Motorcycle Club, dan Bandung Max Bandung Selatan.
"Kegiatan kali ini kita laksanakan sebagai kegitan kopdar atau silaturahmi dengan para anggota yang bernaung dalam YRFI Bandung. Namun kopdar kali ini kita isi dengan workshop pertolongan pertama gawat darurat yang cukup dibutuhkan oleh rekan-rekan di komunitas bagaimana cara melakukan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan," ujar Reza Asta Romadhona, Ketua YRFI Bandung.
Baca Juga: Tips Memilih Lampu LED Motor, Perhatikan 4 Hal Ini!
Kegiatan workshop PPGD ini kabarnya akan berlangsung secara rutin setiap tiga bulan sekali, dengan giliran peserta dari club/komunitas di bawah naungan YRFI Bandung. Naufal Ariq Purnama dari komunitas Yamaha Nmax Indonesia chapter Cimahi yang merupakan salah satu peserta di acara ini pun menunjukkan antusiasmenya.
"Kegiatan kali ini sangat menarik sekali karena dapat menambah ilmu mengenai keadaan gawat darurat di lapangan, cara menggunakan alat-alat untuk pertolongan pertama. Kita dari komunitas/club sangat rentan dengan risiko-risiko yang terjadi di jalanan, baik saat berkendara sehari-hari maupun kegiatan dari komunitas seperti touring, sunday morning ride ataupun kegiatan lainya," kata Naufal.