Kurang Diminati, Motor Bebek Masih Jadi Incaran Konsumen Daerah
Motor matic kini semakin digemari oleh konsumen di Indonesia karena kepraktisan dalam penggunaannya. Tren motor matik yang semakin meluas justru berdampak pada penjualan motor bebek semakin menurun.
Motor matic kini semakin digemari oleh konsumen di Indonesia karena kepraktisan dalam penggunaannya. Tren motor matic yang semakin meluas justru berdampak pada penjualan motor bebek. Meski demikian, bukan berarti motor bebek sudah tidak memiliki peminat lagi.
Robert selaku Kordinator Yamaha DDS 3 Jawa Tengah mengaku di wilayahnya, motor bebek masih cukup diminati. Meskipun secara keseluruhan, menurut Robert penjualannya mulai tergerus oleh pasar skutik. Namun beberapa daerah yang jauh dari perkotaan masih memilih motor bebek daripada skutik.
Baca Juga: Sekali Isi Bensin Penuh, New Honda Genio Bisa Jalan Seberapa Jauh?
"Enggak besar lah ya, trennya sudah matic semua sih ya. Bebek Yamaha saya rasa masih banyak dari fungsi, ketangguhan, dan performa mesin lah ya. Terus kondisi medannya perlu bebek, jadi enggak beli matic," ujar Robert ketika ditemui awak media di Yogyakarta, Sabtu (26/3) kemarin.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) saat ini motor bebek hanya berkontribusi sebesar 6,3 persen dari total jumlah penjualan. Sementara itu, motor matic dapat berkontribusi lebih besar bahkan mendominasi hingga 87,58 persen. Angka tersebut diambil berdasarkan penjualan motor selama 2021.
Baca Juga: Perbedaan Harga New Honda Genio 2022 di Jakarta dan Bandung
Sebagai tambahan informasi, saat ini Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih terus menjual produk motor bebeknya. Di antaranya terdapat tiga produk yang masih eksis, yakni Vega Force, Jupiter Z1, dan MX King 150.