Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, Pertamina dan PLN Bentuk AEML
Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) resmi terbentuk melalui kolaborasi sejumlah perusahaan BUMN seperti Pertamina dan PLN serta pihak swasta.
OTORIDER - Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) resmi terbentuk melalui kolaborasi sejumlah perusahaan BUMN seperti Pertamina dan PLN serta pihak swasta. AEML diklaim hadir seiring dengan tingginya minat masyarakat menggunakan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Dannif Danusaputro selaku Ketua AEML periode 2023-2027 sekaligus CEO Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) memberikan penjelasan terkait terbentuknya asosiasi tersebut. Tujuan kehadiran AEML merupakan wadah bagi para pionir di industri kendaraan listrik serta industri pendukungnya, guna mengkatalisasi perkembangan ekosistem mobilitas listrik kelas dunia di Indonesia.
Baca Juga: Terkuak! Ternyata Ini Penyebab Umur Aki Jadi Lebih Pendek
"AEML ini adalah ekosistem. Kami bukan penjual kendaraan listrik, tetapi bagaimana asosiasi ini menciptakan ekosistem," kata Dannif dalam sesi media gathering serta diskusi seputar kendaraan listrik, di Jakarta pada Senin (24/7).
Anggota AEML sendiri saat ini terdiri dari sekitar 16 perusahaan. Di antaranya adalah Adaro Power, ELECTRUM, Volta, GOTO GOJEK Tokopedia, ALVA, Indonesia Battery Corporation, OYIKA, Operator Kendaraan Listrik Indonesia, PLN, Pertamina Power Indonesia, SwapID, TBS Energi Utama, VIAR, Utomo Chargeplus Indonesia, Sepeda Untuk Indonesia (grup GRAB), dan Wika Industri Manufaktur (Gesits).
Baca Juga: Banyak Digunakan, Berikut Kelebihan dan Kekurangan Lampu LED di Motor
"Kami melihat, untuk ekosistem itu tidak hanya dari sisi suplai, tapi juga demand. Kita tahu kebanyakan asosiasi mewakili suplai motor-mobil listrik. Kami ingin tekankan, untuk terjadi demand yang sustain, harus ada ekosistem yang berjalan," ujar Dannif. (*)