Subsidi Motor Listrik Sepi Peminat, IMI Minta Pemerintah Evaluasi
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo angkat bicara soal kebijakan pemberian subsidi sebesar Rp7 juta untuk pembelian sepeda motor listrik dan motor konversi.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo angkat bicara soal kebijakan pemberian subsidi sebesar Rp7 juta untuk pembelian sepeda motor listrik dan motor konversi. Pasalnya, kebijakan tersebut masih berjalan lambat. Hal ini terbukti dari jumlah peminat motor listrik bersubsidi dan motor konversi yang masih minim.
"Diketahui peminat kendaraan listrik masih minim, dari target 50.000 pengajuan konversi motor listrik, baru 200 pendaftar pada tahun 2003," kata Bamsoet, Rabu (31/5) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Sisa Biaya Subsidi Konversi Motor Listrik Bisa Dicicil
Maka dari itu, Bamsoet meminta pemerintah mengevaluasi secara keseluruhan terkait insentif kendaraan listrik sejak kebijakan tersebut mulai diberlakukan.
Mulai dari memperbaiki target kebijakan insentif kendaraan listrik, agar targetnya bisa lebih difokuskan untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan, seperti bagi angkutan umum bus kota dan sebagainya, serta untuk sepeda motor dengan jenis-jenis yang ditetapkan.
Menurut Bamsoet tujuan pemberian subsidi itu sebetulnya baik untuk mendorong adopsi kendaraan listrik dan menarik investasi. Makanya, Bamsoet juga meminta pemerintah harus bisa terus mensosialisasikan pemberian subsidi ini kepada masyarakat luas.
Baca Juga: Motor Listrik Murah Beredar, AISMOLI Imbau APM Tak Produksi Asal-Asalan
"Pemerintah di tahun 2023 tetap menyosialisasikan tujuan dari kebijakan insentif kendaraan listrik kepada masyarakat," ujarnya.
Tujuan dari sosialisasi itu untuk mendorong kebijakan tersebut tetap dapat berjalan dan minimal mampu mendekati target yang ditetapkan di tahun 2023.