Alasan Yamaha Indonesia Tidak Buat Ajang Balap Motor Matic
YIMM memiliki sejumlah ajang balap seperti Yamaha Cup Race, Yamaha Sunday Race, dan Yamaha Endurance Festival. Namun dari semua ajang balap Yamaha, tidak ada satupun yang memiliki kelas motor matic
PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM) memiliki sejumlah ajang balap yang dihadirkan di Indonesia. Ajang balap yang dibuat YIMM antara lain adalah Yamaha Cup Race, Yamaha Sunday Race, dan Yamaha Endurance Festival. Namun dari semua ajang balap Yamaha, tidak ada satupun yang memiliki kelas matic. Padahal motor matic merupakan salah satu penjualan terbesar Yamaha Indonesia saat ini.
Menjawab perihal tersebut, M Abidin selaku General Manager After Sales & Motor Sports YIMM mengatakan motor matic akan memiliki masalah ketika digunakan untuk balap di sirkuit besar. Menurutnya motor matic lebih cocok jika diadu pada sirkuit yang lebih kecil.
Baca Juga: Modifikasi All New Yamaha R15, Siap untuk Balap Endurance!
"Karena balapnya di Sirkuit Sentul yang besar, kelas matic justru akan menjadi masalah pada saat menikung dan untuk balap endurance. Kalau di sentul kecil mungkin bisa, tetapi kalau disini harus rebah kemudian tergesek sehingga ada part yang mental malah terkena pembalap lain. Menurut saya tidak pas sirkuitnya," jelas Abidin saat ditemui media di Sentul, Bogor, Minggu (15/9).
Abidin menambahkan, struktur yang berbeda antara motor matic dan sport membuatnya tidak bisa disamakan ketika berbicara tentang balap. Motor matic menggunakan mesin yang juga berfungsi sebagai rear arm membuatnya memiliki travel suspension yang pendek. Sehingga ketika menikung tidak akan bisa maksimal seperti pada motor sport.
Baca Juga: Motor Pabrikan Retro-Klasik Makin Banyak, Apa Kata Builder Motor Custom?
"Sehingga waktu radius dia (motor matic) menikung, tentunya tidak akan bisa rebah seperti motor sport. Karena kalau terlalu rebah udah pasti mentok. Kalau cuma komponen yang jatuh engga apa-apa, tapi kalau oli yang berceceran? itu jauh lebih berbahaya," pungkasnya.
Motor matic memang tidak difungsikan sebagai motor yang diadu kecepatannya di sirkuit. Namun menurut Abidin tidak menutup kemungkinan akan adanya ajang balap motor matic. Tentunya berbagai hal keamanan harus dipertimbangkan sebelum ajang balap motor matic diadakan.
"Kecuali cuma di sirkuit kecil terus kelasnya cuma satu. Jadi bukannya engga mau bikin, tapi kami lebih melihat faktor resikonya lebih besar," tutup Abidin.