Malaysia Berubah Pikiran Jadi Tuan Rumah MotoGP 2 Kali di Musim Ini
Corona virus semakin menyebabkan kekacauan di jadwal balap MotoGP. Mulai dari seri pertama di Qatar yang dibatalkan, lalu Thailand yang ditunda, dan Austin juga mengalami penundaan.
Pandemik global dari corona virus semakin menyebabkan kekacauan di jadwal balap MotoGP. Mulai dari seri pertama di Qatar yang dibatalkan, lalu Thailand yang ditunda, dan Austin juga mengalami penundaan. Ditambah lagi Argentina juga telah dikonfirmasi penundaan balapan di negara tersebut.
Dilansir dari Crash, dengan empat putaran pembuka musim terganggu oleh virus corona, Malaysia dapat menjadi tuan rumah untuk mengisi kekosongan. Namun Razlan Razali selaku CEO Sepang mengatakan saat ini tidak ada rencana untuk menyelenggarakan MotoGP dua kali musim ini.
Baca Juga: Kalender MotoGP 2020 Kembali Direvisi, Kelas Utama Baru Mulai Pada Mei 2020
"Berdasarkan berita terbaru di mana Malaysia berpotensi menjadi tuan rumah MotoGP kedua karena penundaan sirkuit lain, SIC tidak memiliki rencana untuk menyelenggarakan balapan kedua. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyarankan semua orang agar aman setiap saat. Kita harus tetap kuat dan berharap dapat segera menonton balapan favorit kita lagi," ujar Razlan.
Padahal Razali sebelumnya sempat bertanya kepada penggemar MotoGP Malaysia soal kemungkinan penyelenggaraan balapan dua kali musim ini. Pertanyaan itu dilemparkan melalui jajak pendapat online dengan sistem voting. Tetapi sejak Malaysia mengumumkan larangan warga negara Italia, Razali secara efektif mengesampingkan menjadi tuan rumah perlombaan.
Baca Juga: Usai Thailand dan Amerika Serikat, Kini MotoGP Argentina Ikutan Ditunda
Sebelumnya Qatar dibatalkan untuk kelas MotoGP disusul Thailand, Amerika Serikat, dan Argentina yang ditunda hingga akhir musim. Sehingga jadwal baru muncul dengan balapan pertama dijadwalkan untuk Jerez pada 1-3 Mei mendatang. Sementara sirkuit Sepang akan menjadi tuan rumah putaran kedua terakhir.