Aleix Espargaro Catat Sejarah Raih Podium Pertama untuk Aprilia
Aleix Espargaro berhasil meraih podium yang mencatat sejarah bagi tim pabrikan Aprilia. Pasalnya tim asal Italia itu belum berhasil menempatkan pembalap dan motornya di podium sejak proyek RS-GP.
Aleix Espargaro berhasil meraih podium yang mencatat sejarah bagi tim pabrikan Aprilia. Pasalnya tim asal Italia itu belum pernah berhasil menempatkan pembalap dan motornya di podium sejak proyek RS-GP. Namun di MotoGP Inggris yang berlangusng di Silverstone, Espargaro dan Aprilia berhasil menempati podium ketiga.
Dilansir dari Motorsport-Total, Aprilia telah mencapai podium ketiga sebanyak lima kali di era 500 cc. Namun hal tersebut sudah terjadi sangat lama, bahkan lebih dari 20 tahun yang lalu. Mulai dari 1997 di Assen dengan Doriano Romboni, 1999 di Le Mans serta Donington dengan Tetsuya Harada, dan tahun 2000 di Mugello serta Dinongton dengan Jeremy McWilliams.
Aleix Espargaro yang menjadi pembalap pembawa podium keenam Aprilia pun mengungkapkan kegembiraannya. Baginya memang butuh waktu lama untuk tim tersebut meraih posisi depan. Namun torehan kali ini sangat penting karena Aprilia telah membuat kemajuan.
Baca Juga: Hasil MotoGP Inggris 2021: Quartararo Juara, Aprilia Menggila
"Mencapai podium itu penting. Tapi yang paling penting adalah kami telah membuat kemajuan selangkah demi selangkah selama bertahun-tahun. Itu bukan podium karena kondisi cuaca atau karena pilot lain jatuh. Kami sudah dekat beberapa kali. Sekarang akhirnya berhasil. Untuk Aprilia ini fantastis dan saya pikir kami benar-benar layak mendapatkannya," ujar Espargaro.
Meski berhasil meraih podium, Aleix Espargaro mengaku sempat melakukan beberapa kesalahan. Dalam balapan dirinya sangat menginginkan posisi Alex Rins di posisi kedua. Tanpa sadar, Espargaro membiarkan pembalap di belakangnya yakni Jack Miler menyerang yang membuatnya hampir kehilangan podium.
Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP 2021 Usai Seri Inggris: Kandidat Juara Kian Jelas
"Saya melakukan kesalahan besar di lap terakhir. Saya hanya fokus pada Alex dan menyerangnya, mungkin untuk finis kedua. Saat itu saya tidak peduli siapa yang datang dari belakang. Itu kesalahan besar karena saya membiarkan pintu terbuka seperti itu," pungkas Espargaro.