Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 Tutup Paruh Musim di Lima Besar
Kedua pembalap Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2) sempat melakukan perlawanan di Grand Prix Belanda Minggu (27/6). Namun sayangnya keduanya mengalami kendala yang cukup berarti.
Kedua pembalap Federal Oil Gresini Moto2 (FOGM2) sempat melakukan perlawanan di Grand Prix Belanda Minggu (27/6). Namun sayangnya keduanya mengalami kendala yang cukup berarti, Fabio Di Giannantonio terjatuh di lap ke-16. Sementara Nicolo Bulega mengalami kendala di girboks ketika masuk ke tikungan lima.
Awalnya Fabio Di Giannantonio memulai balapan dari posisi ke-15, namun pembalap asal Italia itu bertarung dengan hebat hingga mencapai posisi lima. Sayangnya Diggia menemui kendala di lengan kanannya yang membuat kontrol pengereman menjadi berkurang. Berakhir di tikungan sembilan saat menyelesaikan lap ke-16, Diggia terjatuh dan tidak dapat menyelesaikan balapan.
Sementara Nicolo Bulega tidak bisa berbuat banyak dengan performa motornya. Tanpa disangka, motor Kalex yang dikendarainya mengalami kendala di performa girboks. Kendala terjadi ketika masuk ke tikungan lima, girboks motor yang digunakan Bulega justru membuat transmisi netral.
Baca Juga: Gagal Finish, Valentino Rossi: Sangat Memalukan, Start yang Buruk
"Kami yakin Diggia suadh berusaha membalap dengan hati untuk bisa bersaing di baris terdepan setelah start dari posisi 15. Semoga saja kondisi lengannya bisa segera ditangani dengan memanfaatkan rehat musim panas. Begitu pula Bulega yang ternyata ada kendala teknis di girboks," ujar Hasril Arsyad selaku Federal Oil Marketing general Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia dalam keterangan tertulis.
“Sangat penting hadapi liburan musim panas dengan hasil yang baik, tetapi kami akan mencoba memahami apa yang terjadi dengan bagian lengan dan memastikan sepenuhnya fit untuk hadapi seri di Austria,” ujar Fabio Di Giannantonio
Baca Juga: Breaking News: Vinales Resmi Berpisah dari Yamaha Akhir 2021
“Sangat disayangkan saya mengawali balapan yang kacau di kualifikasi, dan posisi start tidak memungkinkan untuk melakukan pengejaran. Padahal kecepatan motor tidak buruk dan tanpa masalah girboks itu terutama di tikungan lima, kami bisa saja berada di 15 besar,” sambung Bulega.