Bos Honda Sebut Jika Tidak Kompetitif, Tidak Ada Gunanya di MotoGP
Repsol Honda memang tengah mengalami kekeringan titel juara pada tahun 2020 dan 2021. Hal ini dikarenakan cedera yang dialami Marc Marquez di awal musim 2020.
Repsol Honda memang tengah mengalami kekeringan titel juara pada tahun 2020 dan 2021. Hal ini dikarenakan cedera yang dialami Marc Marquez di awal musim 2020. Kemudian di tahun 2021, pembalap bernomor 93 itu masih dalam tahap pemulihan dari cederanya.
Namun saat ini sedikit demi sedikit, Marc Marquez tampak mulai menunjukkan performanya. Rekan satu timnya yakni Pol Espargaro juga mulai menunjukkan taringnya di Tes Resmi MotoGP di Mandalika. Hal ini berkat pengembangan Honda RC213V yang benar-benar radikal.
Baca Juga: Bukan Seluruh Sirkuit Mandalika, Ini Area Trek yang Akan Diaspal Ulang
Dilansir dari Crash, karena kekosongan gelar dan motor yang sudah mulai meningkat, Alberto Puig selaku Manajer Tim Repsol Honda menuntut kemenangan. Menurutnya Honda harus mampu kembali ke puncak kejuaraan MotoGP. Jika tidak, menurutnya tidak ada gunanya tim miliknya berada di MotoGP.
"Kami harus kembali ke atas. Sudah jelas. Sekali lagi, seperti yang selalu saya katakan: kami adalah Honda, dan kami harus berada di atas jika tidak, tidak ada gunanya terus berpartisipasi di Kejuaraan MotoGP. Targetnya tentu saja untuk menjadi yang teratas tetapi tentu saja kami mengubah motor dengan langkah radikal, itu tidak akan mudah terutama di awal musim," ujar Puig.
Baca Juga: Kepala Kru Marc Marquez: Tujuannya Tentu untuk Memenangkan Gelar Juara
Meskipun Pol Espargaro menjadi pembalap tercepat di sesi tes resmi MotogP, namun keadaan di lintasan balap sesungguhnya akan sangat berbeda. Puig masih berharap pada Marc Marquez, karena baginya Marquez memiliki kekuatan, mental, dan kecerdasan. Menurutnya Marquez dapat memanfaatkan momen tertentu saat balapan.
"Dalam balapan apa pun dia bisa melakukan yang terbaik pada momen tertentu untuk balapan itu, dia adalah pria yang bsia melihat keadaan situasi, dan mencoba memahami apa yang terbaik pada saat itu untuknya dan untuk kita semua lakukan. Dan dia adalah pria yang bisa mencapainya, itulah poin terkuatnya," pungkas Puig.