Brembo Jelaskan Cara Stoppie Motor Balap Seperti Toprak Razgatlioglu
Belakangan ini sejumlah pembalap dikenal dengan aksi stoppienya saat hendak memasuki pit. Stoppie sendiri adalah mengerem dengan cukup keras agar ban belakang terangkat cukup tinggi.
Belakangan ini sejumlah pembalap dikenal dengan aksi stoppie-nya saat hendak memasuki pit. Stoppie sendiri adalah mengerem dengan keras agar ban belakang terangkat cukup tinggi. Beberapa pembalap yang sering melakukan stoppie adalah Jack Miller dari Ducati dan Juara Dunia World Superbike 2021 Toprak Razgatlioglu.
Aksi kedua pembalap tersebut cukup ramai dibicarakan, terutama dari sisi keamanan dan apa saja yang terjadi saat teknik tersebut dilakukan. Oleh karenanya, Brembo pun memberikan penjelasan tentang bagaimana dan apa yang terjadi saat pembalap melakukan stoppie. Brembo menjelaskan, pada Toprak, biasanya stoppie dilakukan dengan gigi 2 dan kecepatan 80 kpj.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Enggan Disebut Sebagai Penerus Stoner
Kemudian Toprak menekan rem pada 12 hingga 14 bar agar ban belakang terangkat. Ketika sudah terangkat, tekanan rem dikurangi menjadi 2 hingga 3 bar untuk menjaga keseimbangan agar ban tetap terangkat. Lalu turun lagi ke gigi 1 dan menekan pedal rem belakang untuk menurunkan ban.
Brembo menjelaskan, teknik stoppie ini didukung oleh perangkat pengeremannya dan pelek Marchesini yang ringan. Sepasang kaliper rem depan brembo dengan bahan alumunium lithium memiliki bobot hanya 1,5 kg. Sedangkan pelek Marchesini yang terbuat dari magnesium memiliki bobot hanya 6 kg.
Baca Juga: Dall'Igna: Ducati Tak Lagi Membuat Takut Para Pembalap
Brembo juga menyebutkan agar teknik stoppie dapat berhasil harus yakin dengan pengereman depan. Selain itu badan pembalap juga sangat penting, karena siku tidak boleh kaku dan lutut harus dikencangkan menjepit tangki. Setelah beberapa detik, tekanan pada rem harus dikurangi secara bertahap agar motor tidak terbalik, namun ban tetap terangkat.
Uniknya, menginjak pedal rem belakang saat ban terangkat ternyata memiliki pengaruh. Menginjak pedal rem belakang membuat rotasi ban berhenti dan dapat mempengaruhi keseimbangan motor. Begitu pula dengan memajukan posisi badan ke depan yang dapat mengganggu keseimbangan.
Tidak perlu mengerem terlalu keras, karena stoppie dilakukan dalam kecepatan yang cukup rendah. Dengan kecepatan rendah, suhu kampas rem dan minyak rem juga rendah. Sehingga sistem pengereman tidak bekerja terlalu berat dan tidak mengalami tekanan panas.
Meski banyak disukai penonton, ternyata banyak kekhawatiran dari manajer tim akan aksi tersebut. Sebab dikhawatirkan aksi stoppie dapat meningkatkan risiko motor terjatuh dan membuat beberapa komponen rusak. Selain itu pergerakan oli di bak mesin juga menjadi tidak seimbang yang cukup mengkhawatirkan.
Aksi ini terbilang cukup berbahaya, karena risiko jatuh dan cedera bisa saja terjadi. Bahkan Brembo sangat tidak merekomendasikan siapapun untuk melakukannya di jalan raya.