Joan Mir Fokus pada Suzuki dan Berusaha Selesaikan 2022 dengan Baik
Keputusan Suzuki Ecstar hengkang dari MotoGP pada penghujung 2022 disinyalir menjadi salah satu penyebab penurunan performa para pembalapnya.
Keputusan Suzuki Ecstar hengkang dari MotoGP pada penghujung 2022 disinyalir menjadi salah satu penyebab penurunan performa para pembalapnya. Hal ini pun terlihat dari penampilan Joan Mir. Juara dunia MotoGP 2020 tersebut kini bertengger di posisi ke-12 klasemen sementara dengan raihan 77 poin.
Pembalap bernomor 36 itu terpaut 103 poin dari Fabio Quartararo yang mewakili Monster Energy Yamaha di puncak klasemen. Mir mengaku saat ini timnya tengah mengalami momen sulit. Bahkan, ia merasa tak menemukan kesenangan dengan motor Suzuki GSX-RR.
Baca Juga: Suzuki GSX-S1000 GT Makin Dekat ke Indonesia, Harga Rp 280 Jutaan
"Saya selalu mencari hasil yang bagus. Sayangnya, situasi saat ini tidak mudah dan saya tidak bersenang-senang dengan motor, karena kami sedang melalui momen yang rumit. Jika kami berhasil mendapatkan hasil yang baik, semuanya akan berada pada tempatnya," ujar Mir dikutip dari GPOne.
Mundurnya Suzuki dari MotoGP tentu memaksa Mir segera menemukan tim baru untuk menghadapi musim 2023. Belakangan, rekan setim Alex Rins ini dikabarkan bakal merapat ke Repsol Honda untuk menggantikan Pol Espargaro.
Baca Juga: Piaggio Indonesia Beri Penawaran Menarik untuk Aprilia dan Moto Guzzi
"Tahun ini saya hanya memikirkan Suzuki dan menutup 2022 dengan cara terbaik. Berbicara tentang 2023 dan motor baru hanya berisiko menciptakan kebingunan lebih lanjut dan secara pribadi saya tidak ingin situasi seperti itu terjadi," kata Mir.