Masalah Finansial, Suzuki Resmi Mundur dari MotoGP Akhir 2022
Rumor soal keluarnya Suzuki dari MotoGP di akhir musim 2022 ternyata benar adanya. Secara resmi, pabrikan asal Jepang ini menyatakan akan keluar dari ajang balap dunia tersebut.
Rumor soal keluarnya Suzuki dari MotoGP di akhir musim 2022 ternyata benar adanya. Secara resmi, pabrikan asal Jepang ini menyatakan akan keluar dari ajang balap dunia tersebut.
Melansir dari Crash, pengumuman ini telah lama ditunggu-tunggu menyusul laporan minggu lalu bahwa anggota tim telah diberitahu tentang keputusan mengejutkan Suzuki untuk berhenti. Ternyata alasan Suzuki pamit dari MotoGP karena konsidi finansial, persis sama seperti ketika Suzuki keluar juga di akhir musim 2011.
Baca Juga: Jangan Salah! Kenali 3 Kondisi Aki All New Honda Vario 160 Berikut Ini
Keluarnya Suzuki dari MotoGP juga berarti melanggar kontrak dengan Dorna Sports selaku promotor. Oleh sebab itu, masih ada beberapa urusan hukum yang perlu diselesaikan, namun saat ini masih sedang didiskusikan.
"Suzuki Motor Corporation sedang dalam diskusi dengan Dorna terkait kemungkinan mengakhiri partisipasi di MotoGP pada akhir 2022," tulis keterangan resmi Suzuki.
"Sayangnya, situasi ekonomi sekarang ini dan kebutuhan untuk berkonsentrasi pada upaya untuk perubahan besar yang dihadapi dunia otomotif selama beberapa tahun ini, memaksa Suzuki untuk mengalihkan dana dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru," lanjut keterangan tersebut.
Baca Juga: Cara Merawat Rem Cakram Motor, Periksa dan Ganti Bagian Ini!
“Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Suzuki Ecstar, kepada semua orang yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun dan kepada semua penggemar Suzuki yang telah memberikan dukungan antusias kepada kami,” jelas keterangan tersebut.
Selain itu, Dorna menyebutkan bahwa Suzuki juga mempertimbangkan untuk mengakhiri aktivitas balap lainnya, karena alasan yang sama. Suzuki sebelumnya juga pernah menghentikan sementara kegiatan MotoGP dari 2012-2014, karena dampak dari krisis keuangan.