Quartararo Ungkap Penyebab Kegagalannya di MotoGP Thailand 2022
Kegagalan di Negeri Gajah Putih, sangat mengecewakan Quartararo, apalagi dengan posisi di bawahnya, kini hanya terpaut dua poin saja.
Di setiap balapan akan ada kejadian bagaikan roller coaster yang bisa dirasakan oleh hampir seluruh pembalap. Di sebuah sirkuit bisa gemilang, tetapi di sirkuit lain bahkan seorang pembalap bisa jadi tidak melewati garis finish atau berada di urutan belakang.
Seperti halnya Fabio Quartararo sebagai pemegang klasemen teratas di MotoGP tahun ini. Pembalap Monster Energy Yamaha itu gagal mendapat podium saat berlaga di Sirkuit Chang, Thailand pada Minggu (2/10) lalu. Quartararo pun mengungkapkan sebab kegagalannya itu.
Baca Juga: Ban Motor Habis Tidak Merata? Ternyata Ini Penyebabnya
“Hujan turun pada saat yang paling buruk bagi kami. Kami tidak memiliki banyak waktu trek basah sebelum balapan dimulai - hanya beberapa menit. Lap pertama balapan benar-benar sulit. Saya didorong lebar oleh Jack di tikungan 1 dan itu semakin buruk dari sana. Hujan turun, kami tidak cukup mendapatkan lintasan basah sebelum balap dimulai, hanya beberapa menit saja,” ujar Quartararo dilansir dari motorcyclesport.
Quartararo pun mencoba berbagai hal untuk mengatasi kesulitannya di lintasan. “Saya mencoba untuk menemukan perasaan yang baik, tetapi di tikungan 4 saya memiliki momen dan jarak pandang sangat buruk. Saya minta maaf untuk para penggemar Thailand. Saya berharap untuk melakukan balapan yang lebih baik di depan mereka. Kami memiliki ide mengapa kami berjuang sebanyak itu, tetapi kami akan menyelidiki lebih banyak untuk meningkatkan di masa depan. Kami akan mencoba untuk kembali lebih kuat di Australia,” ungkap pembalap bernomor 20 itu.
Baca Juga: Inspirasi Modifikasi New Honda Vario 125, Simple dan Sporty
Seri Australia kini menjadi salah satu harapan lelaki asal Prancis tersebut. Karena, ia hanya terpaut dua poin saja dari Francesco Bagnaia di klasemen kejuaraan. Tentunya Quartararo akan berusaha sekuat tenaga untuk meraih podium di balapan yang hanya tersisa tiga putaran lagi, yaitu Australia, Malaysia, dan Valencia.