Tiga Sirkuit di MotoGP yang Paling Boros Bahan Bakar
Bensin menjadi sumber energi di mesin motor balap MotoGP. Motor balap memang dinilai membutuhkan konsumsi bensin yang cukup boros.
Bensin menjadi sumber energi di mesin motor balap MotoGP. Motor balap memang dinilai membutuhkan konsumsi bensin yang cukup boros. Wajar saja, karena untuk membuat motor yang kencang memang diperlukan bahan bakar dalam jumlah banyak.
Tiap motor MotoGP diatur oleh regulasi agar mampu menyelesaikan satu kali balapan dengan jumlah bahan bakar 22 liter. Supaya cukup, para teknisi MotoGP harus pintar dalam membuat pengaturan motor. Soalnya, Johann Zarco pernah mendorong motor melewati garis finish karena kehabisan bakar bakar di Sirkuit Misano, Italia. Lantas, sirkuit mana yang paling boros bensin?
Baca Juga: Ducati Ungkap Momen Kunci Keberhasilan di MotoGP
Melansir dari motorsport, disebutkan sirkuit MotoGP paling boros BBM adalah Red Bull Ring, Austria. Kemudian, diikuti oleh Lusail, Qatar dan Mugello, Italia.
Sebenarnya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tiga sirkut MotoGP tersebut dinilai boros bahan bakar. Alasannya, karena ketiga sirkuit memiliki trek lurus utama yang panjang, dengan kecepatan tertinggi mencapai lebih dari 300 km/jam. Trek juga memungkinkan duel antar pembalap lebih intens. Selain itu, cuaca trek bisa mempengaruhi konsumsi bahan bakar.
Baca Juga: Aleix Espargaro Optimistis Bisa Tampil Baik di MotoGP 2023
Meski konsumsi bahan bakar di motor balap MotoGP belum bisa diketahui secara pasti, namun diasumsikan sesuai regulasi tangki MotoGP maksimum 22 liter. Jika dihitung dengan panjang sirkuit, maka rata-rata konsumsi BBM motor balap MotoGP adalah 1 liter untuk 5,5 kilometer.