Usai Putuskan Keluar dari MotoGP, Mir Ungkap Suasana di Suzuki Berubah
Di awal paruh kedua musim ini, Joan Mir selaku pembalapnya mengaku terjadi sejumlah perubahan suasana di dalam tim.
Suzuki Ecstar memutuskan keluar dari ajang MotoGP pada penghujung musim 2022. Dalam pernyataan resminya, Suzuki mengaku bakal mempertahankan upaya maksimal guna memenangkan balapan yang tersisa. Namun, di awal paruh kedua musim ini, Joan Mir selaku pembalapnya mengaku terjadi sejumlah perubahan suasana di dalam tim.
Mir menilai sulit untuk menemukan motivasi. Padahal, rider bernomor 36 itu menyebut sebelumnya sangat mudah. Rekan setim Alex Rins tersebut juga masih ingat momen ketika Suzuki memutuskan berhenti balapan MotoGP.
Baca Juga: Alva Tawarkan Banyak Keuntungan untuk Konsumennya, Apa Saja?
"Mereka tidak mengatakan, 'Oke, Joan, kita tidak akan melanjutkannya tahun depan.' Mereka mengatakan itu kepada semua orang. Sulit untuk dikelola dan diterima oleh banyak orang. Suasananya pasti sedikit berubah. Secara mental sulit karena sulit mencari motivasi. Sebelumnya, itu sangat mudah. Sekarang lebih sulit, apalagi jika ada masalah dengan motor setelahnya," ujar Mir dikutip dari PaddockGP.
Penurunan performa pun dialami oleh Mir. Saat ini, ia berada di posisi ke-12 klasemen perebutan gelar juara dunia dengan berbekal 77 poin. Sementara itu, di klasemen konstruktor, Suzuki menempati urutan ke-5 dan di kejuaraan tim pada posisi ke-6.
Baca Juga: Hadirkan Motor dan Teknologi Baru, GIIAS 2022 Berlangsung Hingga 21 Agustus
"Saya masih yakin bahwa ini adalah paket terbaik yang pernah kami miliki. Tapi kita harus mengusahakannya. Motivasinya adalah bahwa kita harus menaklukkan hasil yang luar biasa. Bukan hanya untuk saya, tetapi agar tim dapat merayakan sisa musim ini bersama-sama," ucap Mir.