Rossi Sebut 3 Musuh Terberatnya di MotoGP, Termasuk Marc Marquez?
Dari berbagai generasi dirinya pasti masih ingat rival terberatnya di MotoGP.
Legenda balap MotoGP yaitu Valentino Rossi sudah menghadapi berbagai macam pembalap lintas generasi. Dari berbagai generasi, dirinya masih ingat rival terberat di MotoGP. Lalu, siapa pembalap yang Rossi sebut paling sulit dikalahkan?
Melansir dari Crash.net, ternyata ada tiga pembalap yang paling sulit dikalahkan di MotoGP oleh Rossi. Meski sering bersaing dengan Marc Marquez, tapi pembalap Repsol Honda itu tidak termasuk dalam daftar tersebut.
Baca Juga: Ini Alasan Yamaha Belum Kembangkan Mesin Baru di Motor MotoGP 2023
"Saya akan mengatakan Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Max Biaggi. Untuk Biaggi itu berat, karena sejak awal kami tidak pernah menyukai satu sama lain," ujar Valentino Rossi.
Rossi mengaku bersaing dengan Biaggi cukup sulit. Soalnya, pada saat itu Rossi masih muda dan berambisi mengalahkan lawan yang secara usia lebih berpengalaman.
"Persaingan dengan Stoner dan Lorenzo terasa agak berbeda. Sebab, saat (bersaing) dengan Biaggi, saya merupakan pria muda yang berambisi mengalahkan pria berpengalaman. Ketika membalap bersama Stoner-Lorenzo, saya sudah tua dan mereka yang berusaha mengalahkan saya," ucap Rossi.
Namun, Rossi menganggap Lorenzo dan Stoner jauh lebih kuat dari Biaggi. Sebab, saat bertarung menghadapinya, usia Lorenzo dan Stoner lebih muda dibandingkan Biaggi.
"Lorenzo dan Stoner lebih kuat dari Biaggi. Dalam artian ada evolusi spesies, evolusi penunggang motor. Jadi semakin muda saya, semakin kuat saya di lintasan. Jadi saat sudah mulai menua segalanya selalu lebih sulit," tuturnya.
Baca Juga: Patah Tulang Pergelangan Kaki, Bagnaia Tetap Mengaspal di Mugello?
Rossi juga menilai MotoGP selalu menghadirkan tensi tinggi antar pembalap. Makanya, harus saling respect. Jika tidak, maka bisa memakan banyak korban.
"Olahraga ini (MotoGP) berbahaya, maka setiap pebalap harus saling menghormati dan lebih punya banyak respect ketimbang tim sepak bola yang bertanding. Berbeda dengan sepak bola, MotoGP olahraga individu yang tentu ada potensi saling kontak," jelasnya.