Yamaha Luncurkan Livery YZR-M1 MotoGP 2024

Sport

Selasa, 6 Februari 2024 14:05

Gemilang Isromi Nuar

Desain livery YZR-M1 masih tidak berubah dengan warna biru gelap dengan corak berwarna hitam dan abu-abu.

Yamaha MotoGP 2024.

OTORIDER - Monster Energy Yamaha resmi memperkenalkan tampilan motor untuk musim MotoGP 2024. Desain livery motor Yamaha YZR-M1 masih tidak berubah dengan kombinasi warna biru gelap serta corak hitam dan abu-abu. Hanya beberapa detail kecil seperti nama sponsor yang nampak berubah dari livery ini.

Monster Energy sendiri tetap menjadi sponsor utama. Tim pabrikan asal Jepang tersebut melakukan peluncuran tim secara daring pada Senin (5/2), tepat sebelum tes resmi pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia pada Selasa (6/2).

Fabio Quartararo yang nantinya akan bertarung menggunakan motor ini mengatakan bahwa yang terpenting adalah kekuatan dari dalam motor itu sendiri. "Kesan pertama bagi saya yang terpenting adalah seberapa cepat motor ini melaju dan tentu saja livery Yamaha selalu bagus," kata Quartararo dalam acara peluncuran tim.

Sementara itu, Alex Rins mengaku motor Yamaha YZR-M1 2024 mudah untuk diadaptasi. Hanya saja, ia masih harus berproses agar tubuhnya bugar kembali, setelah terkena cedara di musim lalu saat bersama LCR Honda.

"Saya punya banyak hal untuk dicoba, saya merasa percaya diri. Motornya nampak mudah beradaptasi, jadi saya rasa saya akan bisa mengambil beberapa langkah lebih lanjut di tes Sepang. Saya telah bekerja keras untuk meningkatkan kebugaran fisik saya untuk mencapai level terbaik di sini, dan sekarang yang ingin saya lakukan hanyalah mulai berkendara lagi!" ujar Alex.

Quartararo dan Rins sendiri memiliki misi besar untuk membawa Yamaha bangkit dari keterpurukan di MotoGP 2024. Hal itu dikatakan Managing Director Yamaha, Lin Jarvis. Menurutnya, kedua rider itu duet sempurna yang bisa membuat Yamaha bangkit di musim ini.

"Kami adalah juara dunia belum lama ini. Tahun 2023 adalah tahun yang sangat sulit, sekarang memiliki segalanya bersama untuk pertama kalinya. Saya pikir ini adalah awal dari perlombaan untuk mengejar ketertinggalan," papar Jarvis. (*)