Awas, Jangan Tutup Gas Motor Injeksi di Turunan Tajam, Bisa Mati Mendadak
Lagi asyik naik motor injeksi, tiba-tiba selepas turunan tajam, motor malah mati? Mungkin bukan Anda saja yang mengalami, tapi ternyata banyak juga yang memiliki masalah sama.
Lagi asyik naik motor injeksi, tiba-tiba selepas turunan tajam, motor malah mati? Mungkin bukan Anda saja yang mengalami, tapi ternyata banyak juga yang memiliki masalah sama.
"Banyak kejadian, selepas turunan di flyover Ciputat, motor injeksi mati mendadak," buka Ergus Oei, pemilik bengkel R59 Speed Shop yang berlokasi dekat turunan fly over Ciputat.
Menurutnya kejadian tersebut bisa disebabkan oleh salah kaprah kebanyakan pengguna skuter injeksi. "Jangan langsung menutup selongsong gas secara penuh saat turunan tajam di kecepatan tinggi," wanti pemilik tim balap Oei Racing ini.
Hal ini karena sistem injeksi berbeda dari karburator. Injeksi bekerja dengan sensor dari putaran selongsong gas. Jika selongsong ditutup habis, maka sensor ECU akan memerintahkan untuk menghentikan pasokan bahan bakar ke injektor. Sehingga tak akan ada asupan bensin yang disemprotkan injektor ke ruang bakar.
"Padahal, saat turunan putaran mesin sangat tinggi dan membutuhkan asupan bensin untuk ruang bakar. Tapi karena terjadi kevakuman dalam ruang bakar, maka mesin akan mati. Karena pengaruhnya langsung ke ruang bakar, maka butuh waktu agak lama untuk bisa menghidupkan mesinnya lagi," ucapnya.
Untuk menghindari kejadian itu, Ergus menyarankan untuk tetap sedikit membuka selongsong gas. Tujuannya untuk menjaga asupan bensin tetap masuk ke injektor. Gampang kan! (otorider.com)