Salah Kaprah, Ternyata Ban Tidak Bisa Kadaluarsa
Pada umumnya masyarakat Indonesia kerap mengatakan ban yang sudah berumur sebagai ban kadaluarsa. Padahal pada sebuah ban tidak pernah dituliskan mengenai masa atau tanggal kadaluarsa.
Pada umumnya masyarakat Indonesia kerap mengatakan ban yang sudah berumur sebagai ban kadaluarsa. Padahal pada sebuah ban tidak pernah dituliskan mengenai masa atau tanggal kadaluarsa. Pabrikan ban hanya menuliskan tahun produksi ban tersebut pada bagian pinggir ban.
Dodi Yanto selaku Senior Brand Executive PT Gajah Tunggal Tbk mengkonfirmasi bahwasanya ban tidak memiliki masa kadaluarsa. Dirinya menjelaskan ban tidak seperti makanan yang memiliki tanggal kadaluarsanya sendiri. Karena tidak memiliki tanggal kadaluarsa, ban hanya dapat dilihat secara fisik kelayakan penggunaannya saja.
Baca Juga: Scooter VIP Tawarkan Layanan Servis Besar Tanpa Turun Mesin
"Di ban itu hanya ada kode ban itu dibikin kapan dan engga ada expired-nya. Jadi nanti dilihatnya ban itu layak atau engga dipakainya. Misalnya yang punya ban menyimpan terkena matahari terus selama 1 bulan nonstop. Ketika dilihat ban sudah pecah-pecah, berarti sudah engga layak," ujar Dodi saat ditemui di Karawang beberapa hari lalu.
Dodi pun menghimbau bahwa penggunaan ban yang sudah tidak layak dapat membahayakan pengendara. Bahkan sebagian kejadian akan merepotkan pengendara karena lebih mudah kempes. Tentunya sangat tidak disarankan menggunakna ban yang sudah tidak layak pakai ini.
Baca Juga: Pabrikan Ban Tidak Rekomendasikan Pakai Cairan Anti Bocor
"Kalau kita pakai ban motor, paling gampang ketika jalan dengan tekanan angin yang over. Ketika berjalan pasti ban itu bakalan oleng-oleng melajunya. Atau misalnya ban tubeless, ketika dia terhantam pas lagi ngebut, anginnya keluar banyak," pungkas Dodi.