Masih Lakukan Ini Saat Melakukan Pengereman Motor? Begini Efeknya
Teknik melakukan pengereman juga perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan dan keamanan berkendara.
Mengemudikan motor tentu saja tak hanya soal melaju dengan cepat. Namun, teknik melakukan pengereman juga perlu diperhatikan untuk menjaga keselamatan dan keamanan berkendara.
Sebagian biker mungkin belum mengetahui cara menggunakan kendaraan yang baik dan benar. Hal ini pun turut diamini oleh Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM).
Baca Juga: Ban Cepat Habis dan Rusak? Begini Solusinya
"Tanpa disadari, kesalahan-kesalahan tersebut dapat memicu ketidaknyamanan dalam berkendara bahkan keadaan paling buruknya adalah dapat menyebabkan kecelakaan," kata Ludhy dalam keterangan resmi yang diterima OtoRider.
Kebiasaan berkendara yang dianggap salah di antaranya adalah penggunaan dua jari yang selalu memegang tuas rem depan dan belakang pada tipe motor matik atau pada tuas rem depan dan kopling pada motor sport serta bebek.
Jika hal ini dilakukan, maka pengereman akan menjadi tidak maksimal. Penggunaan dua jari juga akan membuat cengkraman terhadap tuas rem menjadi lebih lemah.
Tak hanya itu, dalam kecepatan tinggi dan tiba-tiba ada sesuatu yang berbahaya di depan mata, saat berkendara menggunakan dua jari dikhawatirkan pengemudi tidak sempat untuk menurunkan gas.
Sehingga yang terjadi secara reflek pengendara akan langsung melakukan pengereman, namun tuas gas belum tertutup secara sempurna sehingga dapat mengakibatkan ban depan terkunci dan membuat jatuh pengendara.
Baca Juga: Inspirasi Modifikasi CB250 Gaya Scrambler
Sekadar catatan, penggunaan dua jari ketika berkendara hanya dilakukan di ajang balap motor saja. Hal ini disebabkan penggunaan rem tersebut bertujuan untuk mengurangi kecepatan motor saja tanpa mengurangi akselerasi dari motor.
“Bila digunakan dalam kehidupan sehari-hari ketika sedang berkendara di jalan raya akan sangat berbahaya,” ujar Ludhy.