Dua Komponen Ini Bisa Ubah Kelistrikan Motor AC Menjadi DC
Kelistrikan pada sepeda motor terbagi dalam dua jenis yakni AC dan DC. Pada kelistrikan AC mengandalkan arus dari magnet atau spull, sementara DC mengandalkan arus dari aki.
Kelistrikan pada sepeda motor terbagi dalam dua jenis yakni AC dan DC. Pada kelistrikan AC mengandalkan arus dari magnet atau spull, sementara DC mengandalkan arus dari aki. Biasanya motor-motor keluaran terbaru lebih banyak mengandalkan kelistrikan DC karena arus yang lebih stabil.
Sistem kelistrikan pada sepeda motor terbagi dalam dua jenis yakni AC dan DC. Kelistrikan AC sendiri banyak digunakan pada motor-motor lama, sedangkan motor saat ini lebih banyak yang menggunakan kelistrikan DC. Lantas jika Anda menggunakan motor lama, bisakah merubah kelistrikannya menjadi DC?
Baca Juga: Repaint Yamaha R15 Livery World Grand Prix 60th Anniversary Cuma Rp 3 Jutaan!
Sutrisno selaku pemilik bengkel Jawa Motor yang berlokasi di Palmerah Barat mengatakan sistem kelistrikan AC bisa diubah menjadi DC. Tris sapaan akrabnya mengatakan biasanya kelistrikan AC kurang stabil karena mengandalkan spul atau magnet. Sementara kelistrikan DC dianggap lebih stabil karena langsung diambil dari aki.
"Kalau mau merubah AC ke DC itu bisa, hanya merubah jalur dari spulnya saja. Kelistrikan itu misalnya Honda Tiger, tinggal ganti CDI saja cari yang kelistrikannya DC. Misalnya pakai CDI Megapro atau Shogun. Lalu pulsernya itu juga harus ada perubahan sedikit saja. Nah kalau motor-motor sekarang yang injeksi sudah rata-rata DC," ujar Tris kepada OtoRider beberapa waktu lalu.
Selain jalur spul, yang harus diubah adalah kabel coil yang berfungsi untuk memberikan percikan api ke ruang pembakaran mesin. Tris juga mengatakan untuk kabel coil harus diubah mengikuti DC. Sementara sisanya seperti lampu bisa diubah jalurnya mengambil dari aki.
Baca Juga: Ciri-Ciri Rantai Motor Sudah Tidak Layak Digunakan
"Keunggulannya kelistrikan DC akan lebih kuat diputaran bawah, sementara AC akan lebih kuat di atas. Karena pada kelistrikan AC semakin besar putaran mesin maka pengapian di ruang bakar semakin besar. Sementara pada mesin DC dari putaran bawah ke atas pengapiannya tetap sama," tutup Tris.