Modifikasi Honda CRF150L Supermoto Berkaki Kekar 

Tips & Modifikasi

Minggu, 31 Januari 2021 14:00

Brian

Honda CRF150L merupakan motor dual purpose yang banyak digunakan untuk berpetualang di alam bebas. Namun, tidak jarang yang memodifikasi motor ini agar cocok digunakan di jalanan beraspal.

Honda CRF150L merupakan motor dual purpose yang banyak digunakan untuk berpetualang di alam bebas. Namun, tidak jarang yang memodifikasi motor ini agar cocok digunakan di jalanan beraspal dengan konsep supermoto. Seperti yang dimiliki oleh merek aftermarket Scarlet yang mengubah CRF150L menjadi sebuah supermoto.

Adrian selaku Tim Research & Design Scarlet menyebutkan untuk modifikasi supermoto banyak mengubah komponen kaki-kaki. Terutama pada bagian suspensi, swing arm, pelek, hingga ban. Adrian mengaku, keseluruhan komponen menggunakan part dari Scarlet.

"Upside down, arm, velg, tromol cnc double bearing, pedal rem, pedal persneling, setang twin wall, handle rem, kopling, selang rem, dan disc brake depan belakang Scarlet semua. Komponen ini sudah diuji langsung di lapangan, dibawa main trabas dan touring," ujar Adrian saat dihubungi OtoRider beberapa waktu lalu.

   Baca Juga: Kenali Tanda Helm dan Jaket Sudah Sesuai Ukuran, Apa Kriterianya?

Pada bagian kaki-kaki, Adrian menyebutkan motor CRF150L supermoto telah menggunakan pelek berukuran 3 inchi di depan dan 4,25 inchi di belakang. Pelek tersebut dibalut dengan ban dari Maxxis model Extramax. Mengenai ukuran pada ban depan menggunakan 120/70 ring 17 dan 140/70 ring 17 di belakang.

Kemudian secara tampilan, terdapat perubahan di beberapa sisi. Seperti di fascia depan, CRF150L ini sudah tidak lagi menggunakan headlamp, namun digantikan dengan cover bodi yang rata. Bagian bodi-bodinya juga telah dilapisi oleh stripping decal.

   Baca Juga: Harga Terbaru Tiga Model Aksesoris Yamaha XSR 155

Selain modifikasi tampilan, Honda CRF150L supermoto ini juga meningkatkan performanya dengan menggunakan knalpot dari Norifumi. "Kalau modifikasi mesin, sudah bore-up 64 mm pakai piston after market. Camnya BRT, ECU BRT, Per Klep Donta Solo, throtle body di-reamer jadi 30 mm dengan kompresi 11,5:1," pungkas Adrian.