Pahami Pentingnya Defensive Riding Saat Mengendarai Motor
Sepeda motor telah menjadi transportasi utama masyakarat Indonesia dalam menjalani aktivitasnya. Namun pengendara Indonesia masih belum banyak yang memahami tentang pentingnya defensive riding.
Sepeda motor telah menjadi transportasi utama masyakarat Indonesia dalam menjalani aktivitasnya. Namun pengendara Indonesia masih belum banyak yang memahami tentang pentingnya defensive riding. Padahal menggunakan sepeda motor tidak terlepas dari dampak pada risiko kecelakaan.
Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora memberikan sejumlah tipsnya. Menurutnya perlu adanya saling menghargai sesama pengguna jalan raya. Kemudian, pengendara yang bisa mengendalikan sepeda motor dengan mampu memperhitungkan risiko adalah teknik defensive riding.
Baca Juga: Paket Kustomisasi Royal Enfield Interceptor 650 dan Himalayan, Berapa Harganya?
"Defensive Riding adalah sebuah teknik atau cara di mana pada saat kita akan bergerak mengendalikan sepeda motor dengan terlebih dahulu melihat situasi sekitarnya, setelah itu ambil tindakan sesuai etika atau aturan yang berlaku, dan setelah itu operasikan sepeda motor sesuai kebutuhan," ujar Ludhy dalam keterangan tertulis.
Ludhy memberikan contoh dari Defensive Riding ini, di antaranya adalah menggunakan lampu sein dan melihat spion sebelum berpindah jalur. Hal ini tentunya membutuhkan analisa dan memastikan situasi aman dan terdapat jarak dengan kendaraan lain. Dengan demikian, pengendara terhindar dari risiko kecelakaan dan menghargai ruang gerak pengendara lain.
Baca Juga: Berikut Tips Merawat Vespa Matic di Musim Hujan
"Tidak disarankan bergerak dulu setelah itu melihat situasi, karena itu namanya memotong kendaraan lain dan berisiko bertubrukan. Demi keselamatan bersama di jalan raya, alangkah bijaknya menganalisa situasi, mengambil keputusan sesuai etika, dan operasikan sepeda motor sesuai kebutuhan," pungkas Ludhy.